Dari riset tersebut juga ditemukan bahwa depresi meningkat dari waktu ke waktu pada orang yang mengalami kesepian jangka panjang.
Hal ini juga bisa mengindikasikan bahwa kesepian bisa menjadi penanda depresi.
Peradangan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bekerja terlalu aktif.
Hal ini bisa menyebabkan masalah kesehatan kronis, seperti penyakit jantungm diabetes tipe 2, rheumatroid arthritis, dan kanker.
Dalam sebuah meta-analisis yang diterbitkan pada Mei 2020, para peneliti menemukan bahwa orang yang lebih terisolasi secara sosial memiliki tingkat bahan kimia peradangan yang lebih tinggi.
Tingginya bahan kimia peradangan di tubuh juga mengindisikasikan adanya kondisi kesehatan yang buruk.
Riset 2018 menemukan bahwa orang dewasa yang mengalami kesepian 40 persen lebih tinggi mengalami demensia dan gangguan kognitif lainnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar