Tanpa adanya komunikasi, kesalahpahaman tentu akan muncul bahkan melebar. Menghindari komunikasi antar pasangan hanya akan membuat masing-masing saling menjauh.
2. Hilangnya rasa hormat
Kurangnya rasa hormat akan menghancurkan hubungan menjadi lebih buruk. Salah satu penyebab pasti dari perceraian adalah hilangnya empati dan rasa hormat terhdap pasangan.
Ini sangat memungkinkan jika salah satu atau keduanya melakukan penghinaan, pelecehan, hingga kekerasan.
Melakukan hal-hal seperti yang telah disebutkan merupakan luapan emosi atau cara mengekpresikan kekesalan atas apa yang telah pasangan lakukan.
Hal semacam ini biasanya kerap menjurus pada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
3. Kondisi ekonomi yang tidak stabil
Salah satu hal yang dapat membuat rumah tangga berujung pada perceraian adalah ada pihak yang terlalu mengontrol keuangan rumah tangga.
Bahkan, sangat memungkinkan jika salah satu dari kamu melakukan kecurangan. Ketika gaya hidup tidak berbanding terbalik dengan pemasukan, sangat memungkinkan jika rumah tangga akan memiliki kondisi ekonomi yang tidak stabil.
Bahkan salah satu pihak akan menghabiskan lebih banyak uang untuk keperluannya sendiri. Hal semacam ini juga merupakan tanda jika pernikahanmu dapat berujung pada perceraian.
Untuk menghindari hal semacam ini, ada baiknya jika anda dan calon pasanganmu mendiskusikan soal keuangan.
Ini bisa mencegah agar salah satu pihak tidak melakukan kecurangan yang membuat perekonomian tidak stabil.
4. Kata-kata yang menyakitkan
Kata-kata mungkin menjadi hal yang sepele, namun bagimana jika yang dilontarkan justru membuat sakit hati?
Mereka mungkin mangatakan hal-hal seperti kamu adalah sumber masalah di rumah tangga, tidak bisa merawat anak dengan baik, bahkan tak jarang jika kamu mendapatkan pelecehan secara verbal.
Lama-kelamaan, hal semacam ini akan membuat merasa stres dan frustasi.
Ternyata, melakukan perilaku semacam ini adalah tanda bahaya bahwa pernikahan tidak lagi memiliki nilai. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Sosok.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar