GridPop.ID - Beberapa waktu lalu, pembahasan soal hubungan intim tengah ramai dibahas netizen di media sosial.
Salah satunya yakni soal penggunakan air liur sebagai pelumas saat hubungan intim.
Banyak yang menyebut kalau penggunakan air liur sebagai pelumas saat hubungan intim bisa memicu herpes genital.
Benarkah demikian?
Diketahui, sebuah unggahan yang menyebut menggunakan air liur sebagai pelumas saat berhubungan intim bisa sebabkan herpes genital, ramai mendapat komentar dari netizen di media sosial.
Unggahan tersebut dibagikan akun Twitter ini pada Selasa (9/5/2023).
Pengunggah juga membagikan sejumlah foto yang disebut sebagai penderita herpes genital.
Never use saliva as lube during sex.
See these pics? That's genital herpes.
If someone with a mouth sore uses their saliva on your private part, in a few days, you may develop Genital Herpes.
Never use saliva to lubricate during sex.
Learn. pic.twitter.com/qDKDQa6fpu
— First Doctor (@FirstDoctor) May 9, 2023
"Jika seseorang dengan luka di mulut menggunakan air liur pada bagian privatmu, dalam beberapa hari, kamu akan terkena herpes genital. Jangan gunakan air liur sebagai pelumas saat berhubungan seks," tulisnya.
Sejumlah netizen ikut menanggapi unggahan tersebut.
Baca Juga: AWAS LECET! Durasi Hubungan Intim Normal Menurut Seksolog Tak Perlu Lama-lama, Begini Penjelasannya
"Jelaskan lagi, setiap luka di mulut, luka karena cedera, bisa menyebabkan herpes genital di organ seksual? Atau kita membicarakan luka yang spesifik?" tanya seorang netizen.
"Dan yang sama berlaku untuk seks oral," kata netizen.
"Adakah obat untuk ini?" tanya netizen lain.
Hingga Jumat (12/5/2023), unggahan tersebut tayang 676.500 kali, disukai 3.498 pengguna Twitter, dan dibagikan 2.809 kali.
Lalu, benarkah menggunakan air liur saat berhubungan intim bisa menyebabkan herpes genital?
Penjelasan dokter
Terkait unggahan tersebut, dokter spesialis obstetri dan ginekologi di RSIA Anugerah Semarang, Indra Adi Susianto membenarkan bahwa menggunakan air liur saat berhubungan intim dapat menyebarkan virus herpes.
Menurut Indra, herpes dapat menyebar baik melalui air liur, sentuhan tangan, dan gesekan pada area lecet dan luka yang terinfeksi saat berhubungan intim.
Meski begitu Indra juga menjelaskan, penularan herpes hanya bisa terjadi jika pemilik air liur tersebut juga menderita herpes.
Indra mengatakan, herpes genital merupakan infeksi menular seksual yang terjadi akibat virus herpes simpleks (HSV).
"Herpes genital seringkali disebarkan melalui kontak kulit ke kulit selama aktivitas seksual," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/5/2023).
Menurutnya, ada dua jenis virus herpes simpleks, yaitu HSV I dan HSV II.
HSV I biasanya menyebabkan luka di mulut.
Virus ini dapat muncul sebagai infeksi saluran pernapasan atas.
Sementara HSV II adalah penyebab penyakit herpes genital pada alat kelamin.
Gejala herpes
Terkait gejala herpes genital Indra mengatakan, beberapa orang yang terinfeksi virus mungkin menunjukkan gejala yang sangat ringan atau bahkan tanpa gejala sama sekali.
"Gejala ini akan mulai muncul sekitar 2 hingga 12 hari setelah terpapar virus," jelasnya.
Penderita herpes umumnya akan menunjukkan gejala seperti flu biasa, seperti demam, sakit kepala, atau pegal-pegal.
Sementara gejala khusus herpes berupa rasa nyeri, gatal, dan luka di sekitar alat kelamin, anus, atau mulut, serta pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan.
"Meski tanpa gejala, tapi mereka masih bisa menyebarkan virus herpes ke orang lain," tambahnya.
Pengobatan herpes Indra mengatakan, penderita herpes genital dapat menjalani perawatan jika positif terinfeksi, tetapi gangguan kesehatan ini tidak dapat diobati secara total.
"Perawatan pertama kali penderita herpes genital berupa obat antivirus untuk menghentikan gejala yang semakin parah," jelas Indra.
Obat tersebut harus diminum dalam waktu 5 hari setelah gejala muncul.
Sementara obat krim diberikan untuk menghilangkan rasa nyeri.
"Jika penderita menunjukkan gejala lebih dari 5 hari, disarankan untuk periksa dokter," jelasnya.
Penderita herpes genital juga dianjurkan membersihkan luka dengan air hangat serta menjaganya tetap kering.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Pakai Air Liur Saat Hubungan Seks Bisa Memicu Herpes Genital?"
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar