Jangan Percaya pada Tes Keperawanan
Selaput dara yang dimiliki oleh setiap wanita tidak akan hilang meski sudah melakukan hubungan intim untuk pertama kalinya.
Bagian tersebut pun akan terus menjadi bagian dari Miss V selama-lamanya. Meski begitu, beberapa pria tidak percaya jika pasangannya masih perawan, sehingga melakukan tes keperawanan.
Padahal, pernah atau tidaknya seseorang melakukan hubungan intim tidak dapat dibuktikan dengan pemeriksaan ini karena bentuk selaput dara yang berbeda-beda.
Wanita Perawan Memiliki Miss V yang Sempit
Selaput dara yang masih utuh pada setiap wanita memang menimbulkan kecenderungan saat penetrasi dilakukan menjadi lebih sempit.
Padahal, bukan hanya itu saja yang dapat menyebabkan bagian intim wanita lebih sempit saat berhubungan intim.
Hal lainnya yang dapat menimbulkan perasaan tersebut adalah terjadinya kontraksi pada otot pelvis yang dapat memengaruhi penetrasi.
Keperawanan dapat dilihat dari hymen
Melansir dari laman kompas.com, Spesialis Obgyn sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Uhamka, Wawang Sukarya menjelaskan, keperawanan tidak dapat ditentukan dari bentuk wajah atau mata seperti wajah sayu, pucat, dan sebagainya.
Menurut Wawang, penentuan perawan atau tidaknya perempuan dilakukan oleh dokter, khususnya dokter spesialis kandungan atau Obgyn.
Baca Juga: Tips Memilih Lingerie untuk Menggoda Paksu, Hindari Pemilihan Warna Ini
Wawang melanjutkan, pemeriksaan keperawanan dapat dilakukan dengan melihat kondisi dari hymen atau selaput dara.
Hymen sendiri merupakan lipatan membran yang menutup sebagian luar saluran reproduksi perempuan atau vagina.
"Dengan pemeriksaan dapat ditentukan hymen-nya (selaput dara) masih utuh atau sudah robek. Kalau sudah robek, lukanya baru atau lama," kata Wawang kepada kompas.com, Jumat (26/5/2023)
Namun, selaput dara yang robek pun tidak serta-merta menandakan perempuan tersebut sudah tidak perawan.
Sebab menurut Wawang, rusaknya selaput dara juga dapat terjadi karena terbentur benda tumpul.
"Tapi belum tentu (rusaknya hymen) karena hubungan intim, bisa juga karena terbentur benda tumpul, atau sering masturbasi," jelasnya. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunTimur |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar