GridPop.ID - Orientasi seksual tak hanya soal homoseksual dan heteroseksual.
Ada beberapa jenis orientasi seksual yang mungkin belum diketahui publik.
Seperti yang diketahui orientasi seksual adalah ketertarikan emosional, seksual, dan romantisme yang dirasakan seorang individu terhadap individu lain.
Menurut ahli, orientasi seksual bukanlah sesuatu yang dipilih seorang individu.
Mengutip pernyataan Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi yang diterbitkan Kompas.com pada 2018, sebagai pengetahuan ilmiah, biologi bebas nilai atau moral sehingga tidak ada yang baik atau jelek.
“Nilai itu pada suatu tempat dan saat bisa berbeda dengan tempat dan saat yang lain,” ujarnya dilansir dari Tribun-Medan.com
Dia melanjutkan, jadi dalam biologi, istilah tidak normal itu enggak ada.
Sekarang kalau ditanya, secara biologi rambut keriting dan rambut lurus, mana yang normal? Dua-duanya varian. Mata sipit atau belok? Kulit hitam, kulit putih, kulit merah? Semua itu adalah varian.
Varian ini rupanya juga terjadi pada jenis kelamin dalam penafsiran biologi.
“Kita itu selalu menganggap bahwa yang namanya jenis kelamin hanya dua, kalau tidak laki-laki ya perempuan. Ini pengetahuan zaman berapa?” ujar Ryu.
Ada beragam jenis orientasi seksual yang diidentifikasi oleh tiap-tiap individu. Beberapa yang terkenal di antaranya, yaitu:
Baca Juga: Pasutri Wajib Catat! Ini Dia 7 Tips Meningkatkan Gairah Hubungan Intim Bareng Pasangan Secara Sehat
Homoseksual
Homoseksual adalah orientasi individu yang memiliki ketertarikan fisik, emosional, seksual, dan romantisme terhadap individu lain yang memiliki gender yang sama.
Pria yang tertarik pada pria lain sering disebut gay. Sementara itu, wanita yang juga tertarik terhadap wanita disebut sebagai lesbian.
Biseksual
Sering disingkat “bi”, biseksual adalah ketertarikan seorang individu dengan dua gender, yakni yang ia miliki, dan gender yang lain.
Contohnya, ada seorang wanita yang menyukai laki-laki, namun juga tertarik terhadap perempuan.
Heteroseksual
Heteroseksual berarti orientasi yang membuat seseorang tertarik pada lawan jenis gendernya.
Misalnya, seorang pria tertarik secara emosional dan seksual kepada seorang perempuan. Heteroseksual mungkin menjadi orientasi yang paling kita kenali dan dianggap sebagai orientasi mayoritas.
Aromantik
Apabila individu aseksual tidak memiliki ketertarikan seksual, orang aromantik tidak memiliki ketertarikan romantis terhadap orang lain.
Walau berbeda, orientasi ini bukanlah orientasi eksklusif. Dalam artian, individu aseksual juga mungkin mengindentifikasi diri sebagai individu aromantik.
Aseksual
Orang yang mengidentifikasi dirinya sebagai aseksual tidak akan tertarik secara seksual terhadap invidu lain.
Walau tak memiliki ketertarikan secara seksual, individu aseksual masih memiliki keinginan untuk menjalin percintaan.
Penting untuk diingat, individu aseksual bukanlah orang yang memiliki disfungsi seksual. Sederhananya, mereka tak ingin berhubungan seks.
Demiseksual
Demiseksual tidak merujuk pada orientasi terhadap gender, melainkan pada tingkat kedekatan emosionalnya dengan seseorang.
Orang yang mengidentifikasi diri sebagai individu demiseksual hanya bisa tertarik seksual dengan seseorang apabila sudah merasa dekat secara emosional.
Kedekatan tersebut bisa terbangun dengan cepat maupun setelah bertahun-tahun bersama.
Panseksual disebut juga omniseksual
Omni merujuk pada istilah yang artinya “semua”. Dengan demikian, individu panseksual dapat tertarik terhadap semua jenis kelamin (seks) maupun gender.
Orang panseksual bisa tertarik terhadap pria, wanita, transgender, interseks (orang dengan jenis kelamin yang tidak teridentifikasi sebagai pria maupun wanita), gender ketiga (individu yang tidak mengidentifikasi diri sebagai perempuan maupun laki-laki), hingga queer.
Queer
Queer digunakan sebagai “payung” untuk orang yang merasa label-label di atas tidak dapat mencakup orientasi yang ia miliki, namun khusus bagi orang-orang non-heteroseksual dan non-gender.
Misalnya, walau seorang wanita tertarik terhadap wanita lain, ia mungkin tak ingin dilabeli sebagai seorang lesbian.
Gineseksual
Gineseksual berkebalikan dengan androseksual. Individu gineksual akan tertarik pada perempuan dan orang yang feminin.
Sama seperti androseksual, gineseksual juga dapat diidentifikasi oleh individu dari orientasi lain.
Misalnya, wanita homoseksual (lesbian) dan pria heteroseksual bisa dikatakan sebagai gineseksual karena tertarik pada perempuan.
Aseksual
Orang yang mengidentifikasi dirinya sebagai aseksual tidak akan tertarik secara seksual terhadap invidu lain.
Walau tak memiliki ketertarikan secara seksual, individu aseksual masih memiliki keinginan untuk menjalin percintaan.
Penting untuk diingat, individu aseksual bukanlah orang yang memiliki disfungsi seksual. Sederhananya, mereka tak ingin berhubungan seks.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun-Medan.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar