Hingga Selasa (18/7/2023), unggahan video tersebut telah tayang sebanyak 2,9 juta kali, dibagikan 2.458 kali, dan disukai 6.652 pengguna Twitter.
Lalu, apa yang dimaksud dengan konsep hidup slow living?
Dilansir dari komunitas Slow Living London yang menerapkan gaya hidup tersebut, slow living merupakan konsep pola pikir milik seseorang yang menyusun gaya hidup yang lebih bermakna dan menyesuaikan dengan apa yang paling dia anggap berharga dalam hidup.
Artinya, orang yang menerapkan gaya hidup ini tidak akan beraktivitas atau bekerja terlalu cepat.
Sebaliknya, mereka melakukan sesuai kecepatan yang dirasa mampu dilakukan.
Mereka akan memperlambat aktivitas, melakukan kegiatan lebih sedikit, dan memprioritaskan waktu yang melakukan hal-hal yang paling penting baginya.
Sebaliknya, slow living merupakan lawan dari gaya hidup hustle culture yang membuat orang-orang bekerja melebihi batas waktu dan tanpa berhenti untuk mencapai kesuksesan yang dituju.
Gaya hidup serba lambat ini dimulai pada 1980-an di Italia.
Saat itu, penulis Carlo Petrini dan sekelompok aktivis membentuk gerakan Slow Food untuk memprotes pembukaan gerai McDonald's di jantung Kota Roma.
Slow Food merupakan sebuah gerakan untuk mempertahankan tradisi makanan daerah.
Hingga sekarang, gerakan ini masih terus ada dan bekerja melindungi tradisi pembuatan makanan, mempromosikan upah adil bagi produsen, mendorong kenikmatan makanan berkualitas baik, dan terlibat dalam aktivitas seputar keberlanjutan.
Kemudian pada 2004, penulis Carl Honoré terinspirasi dari gerakan Slow Food.
Source | : | TribunTrends.com |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar