Pacu jalur telah masuk ke dalam kalender pariwisata yang diadakan oleh masyarakat Kuansing dan dijadikan pesta rakyat.
Pembukaan acara tersebut digelar meriah dengan turunnya masyarakat ke tribun dan tepian Narosa, Teluk Kuantan yang merupakan kawasan arena pacu jalur.
Tradisi Masyarakat Kuansing
Berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat, tradisi pacu jalur adalah puncak dari seluruh kegiatan, segala upaya, dan keringat yang dikeluarkan untuk mencari penghidupan selama setahun.
Saat tradisi ini digelar, masyarakat akan berbondong-bondong menyaksikannya.
Bahkan, beredar cerita bahwa sepasang suami istri harus rela bercerai jika salah satu pasangannya dilarang mendatangi pacu jalur.
Sejarah Pacu Jalur
Pacu jalur dulu adalah alat transportasi utama warga di Rantau Kuantan pada awal abad ke-17.
Alat transportasi tersebut digunakan karena kala itu kendaraan darat belum berkembang.
Pacu jalur berasal dari dua kata, yakni pacu dan jalur.
Sedangkan jalur merupakan perahu yang terbuat dari kayu gelondongan dan pacu adalah perlombaan memacu atau mendayung.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar