Hormon yang sama yang mengurangi stres dan kecemasan juga bertanggung jawab untuk menyebabkan rasa ingin tidur.
Hubungan seks menyebabkan pelepasan oksitosin (hormon reproduksi dan hubungan percintaan), dopamin (hormon emosi, gerakan, sensasi kesenangan), dan endorfin (hormon bahagia dan mengurangi rasa sakit) ke seluruh tubuh.
Setelah seseorang mengalami orgasme, hormon lain yang disebut prolaktin mulai beredar.
Prolaktin menginduksi perasaan kepuasan dan relaksasi. Sehingga, kebanyakan pasangan setelah melakukan hubungan seks bisa tidur dengan nyenyak.
5. Mengurangi rasa sakit
Mengutip WebMD, manfaat hubungan seks yang menyenangkan juga bisa mengurangi rasa sakit karena hormon yang dikeluarkan saat orgasme.
"Orgasme dapat memblokir rasa sakit," kata Barry R Komisaruk, seorang profesor layanan terkemuka di Rutgers, Universitas Negeri New Jersey.
Hubungan seks melepaskan hormon yang membantu meningkatkan ambang rasa sakit Anda.
Penetrasi seksual tanpa orgasme juga bisa membantu mengurangi rasa sakit itu.
“Kami telah menemukan bahwa stimulasi vagina dapat memblokir nyeri punggung dan kaki kronis," ujar Komisaruk.
Banyak kasus juga yang mengatakan bahwa stimulasi genital dapat mengurangi kram menstruasi, nyeri rematik, dan dalam beberapa kasus bahkan sakit kepala.
6. Membakar kalori
Baca Juga: VIRAL Dosen Wanti-wanti Risiko Ada Nama Pacar di Skripsi, Beri Nasihat Ini ke Mahasiswanya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar