Mengalami luka atau cedera pada sistem saraf
Luka atau cedera pada sistem saraf bisa memicu perubahan pada ejakulasi yang dialami sehingga membuat sperma bisa keluar sendiri.
Cedera yang dialami bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pertambahan usia, infeksi, hingga pernah melakukan prosedur operasi pada saraf tulang belakang.
Gangguan prostat
Prostat adalah kelenjar yang memproduksi sperma dan membawanya keluar dari penis melalui uretra.
Sperma yang keluar sendiri bisa merupakan gejala dari gangguan prostat, seperti prostatitis atau inflamasi dan kanker prostat.
Selain menyebabkan sperma keluar dengan sendirinya, terdapat gejala lain yang akan dialami, termasuk perubahan sperma, kesulitan untuk buang air kecil, hingga terdapat darah pada urine.
Mendapatkan rangsangan secara seksual
Sperma bisa keluar sendiri ketika mendapatkan rangsangan secara seksual, termasuk hanya sekadar membayangkan. Kondisi ini sangat wajar terjadi dan umumnya bukan merupakan gejala gangguan seksual tertentu.
Air mani juga bisa keluar sebelum terjadi ejakulasi dan terkadang mengandung sperma sehingga tetap perlu menggunakan kondom ketika berhubungan seksual jika tidak ingin terjadi kehamilan.
Mitos Atau Fakta Sperma Bagus untuk Kesehatan Kulit Wajah?
Source | : | Kompas.com,Sonora.ID |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar