GridPop.ID - Penyebab Miss V basah meski tak sedang tersangsang untuk lakukan hubungan intim.
Apa yang sebenarnya terjadi saat Miss V basah padahal bukan habis buang air kecil, keputihan hingga tidak terangsang?
Apakah kondisi tersebut berbahaya?
Mengutip Medical News Today via Kompas Health, rata-rata wanita mengeluarkan cairan Miss V sebanyak 1-4 milimeter per hari.
Cairan tersebut berasal dari leher rahim dan kelenjar bartholin.
Leher rahim memproduksi lendir atau cairan selama siklus menstruasi wanita.
Serviks akan memproduksi lebih banyak cairan untuk membantu sperma bisa berenang menuju sel telur saat mendekati masa subur.
Sementara kelenjar bartholin yang terletak di dalam vagina berfungsi melumasi vagina agar tidak kering.
Kelenjar tersebut dapat menghasilkan cairan ketika wanita terangsang dan selama melakukan aktivitas seksual.
Penyebab vagina becek lain bisa karena perubahan hormon.
Saat hormon estrogen meningkat, vagina juga bisa lebih lembab karena kelenjar bartholin memproduksi lebih banyak cairan.
Baca Juga: 4 Masalah Hubungan Intim yang Perlu Diketahui Pasangan Suami Istri, Diantaranya Ejakulasi Dini
Tapi bagaimana jadinya jika tanpa melakukan aktivitas seksual, vagina basah?
Mengutip Grid Health, berikut lima penyebab vagina basah yang harus diketahui wanita.
- Hormon
Produksi cairan pada vagina akan menjadi lebih banyak saat hormon esterogen tinggi.
Maka tak heran saat wanita merasa vagina menjadi lebih basah.
Guna mengatasinya, konsumsi makanan yang rendah esterogen seperti sayur brokoli, kol, kangkung, jamur dan anggur.
- Fistula
Fistula merupakan kondisi saat saluran kandung kemih dan vagina menjadi terhubung.
Saat wanita ingin buang air kecil, air seni keluar dari vagina sehingga vagina menjadi terasa basah terus-menerus.
Fistula dapat menutup dengan sendirinya.
Akan tetapi, terkadang fistula juga butuh penanganan dokter, dalam beberapa kasus harus dilakukan operasi agar bisa ditutup dengan sempurna.
Baca Juga: Jangan Kaget! 3 Hal Ini yang akan Dirasakan Wanita saat Pertama Kali Lakukan Hubungan Intim
- Pelvic Organ Prolapse
Penyakit ini terjadi lantaran otot yang menyokong organ di sekitar panggul melemah.
Sehingga organ-organ tersebut menjadi menekan bagian rahim, kandung kemih hingga dubur.
- Uterus Fibroids
Ini adalah kondisi saat adanya tumor jinak yang tumbuh di dalam rahim.
Tumor ini bisa hanya kecil atau sebesar bola.
Kondisi tumor yang menekan bagian usus dan kandung kemih inilah yang menyebabkan vagina basah.
- Pelvic Congestion
Kondisi ini mirip varises pada kaki.
Dengan kata lain, pembuluh vena dalam panggul kita membengkak, sehingga panggul menjadi lebar dan menekan daerah lain, seperti usus, ovarium, rahim, hingga kandung kemih.
Vagina biasanya akan lebih sering mengeluarkan cairan lantaran terstimulasi terus dari tubuh.
Baca Juga: Tips Membeli Lingerie Sebagai Hadiah untuk Istri Tercinta, Dijamin Pak Suami Makin Terpana
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas Health,Grid Health |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar