GridPop.ID - Selalu ada yang viral di media sosial.
Belum lama ini viral di media sosial seekor tikus masuk ke dalam celana seorang pria.
Melansir Pos-Kupang.com video tersebut diunggah akun Instagram bernama @o.m_fas_bone_bts, Rabu (30/8/2023).
Dalam video yang diunggah akun tersebut memperlihatkan seorang pria berdiri dan merapatkan kedua kakinya.
Ia melakukan hal tersebut agar tikus yang masuk tidak bisa lari.
Kemudian ada temannya yang memasukan tangan ke dalam celana pria tersebut.
Teman itu tampak tersenyum.
Kejadian tikus di celana ini seketika menarik perhatian dari warganet.
Tidak sedikit yang menganggap kejadian tikus di celana ini sebagai sebuah lelucon.
Baca Juga: GAMPANG! Begini Cara Mengatasi Tikus Pakai Bubuk Kopi, si Hewan Pengerat yang Kerap Bikin Jengkel
Tetapi ada juga yang menganggap kejadian tikus ini sebagai sesuatu yang serius dan tidak boleh dianggap remeh.
"Kejadian tikus itu serius loh, gak boleh dianggap remeh,” ujar akun @cimoynesia05 pada kolom komentar.
Efek samping digigit tikus
Tikus memiliki gigi depan yang kuat yang dapat menghancurkan kulit jika menggigit kita.
Gigitan hewan ini juga dapat menyebabkan sensasi mencubit yang tajam dan mengeluarkan darah. Biasanya, gigitannya menyebabkan luka tusukan tunggal.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), hewan pengerat kecil termasuk tikus hampir tidak pernah membawa rabies.
Reaksi alergi
Sebuah studi kasus tahun 2014 menggambarkan seorang penjaga hewan yang mengalami reaksi alergi setelah digigit tikus laboratorium.
Pria berusia 55 tahun itu menerima gigitan di jari tengahnya. Dalam waktu 10 menit, seluruh tubuhnya menjadi gatal dan timbul ruam di lengannya.
Lima menit kemudian, bibirnya membengkak dan dia menjadi pusing. Gejala-gejala yang dialami pria tersebut mereda dalam waktu delapan jam setelah masuk ke rumah sakit.
Demam gigitan tikus (RBF)
Baca Juga: Viral di TikTok Wanita Santap Siomay Isi Kulit Tikus, Nampak Jelas Bulu Halus yang Auto Bikin Mual
Demam gigitan tikus atau rat-bite fever (RBF) adalah jenis infeksi yang dibawa oleh bakteri yang hidup pada beberapa hewan pengerat.
Gejala biasanya dimulai dalam waktu tiga hingga 10 hari kontak. Dalam beberapa kasus, mungkin tertunda hingga 21 hari.
Ini juga bisa menyebabkan gejala seperti demam, muntah, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan atau nyeri sendi (sekitar 50 persen dari waktu), dan ruam (sekitar 75 persen dari waktu).
Antibiotik sangat efektif dalam menyembuhkan demam gigitan jika ditangani dengan cepat. Jika tidak diobati, tingkat kematian lebih dari 10 persen.
Hantavirus
Hantavirus adalah penyakit langka namun berpotensi mematikan yang disebarkan oleh tikus rusa dan tikus berkaki putih. Penyakit ini memiliki tingkat kematian sebesar 38 persen.
Ada pun gejala awal infeksi virus ini meliputi demam, kelelahan, nyeri otot, pusing, menggigil, mual, muntah, diare, dan sakit perut.
Hantavirus dapat menyebar melalui air liur tikus, air seni, atau tinja. Penularan melalui gigitan tikus jarang terjadi. Biasanya, orang tertular melalui penularan melalui udara.
Koriomeningitis limfositik
Koriomeningitis limfositik adalah penyakit virus yang dibawa oleh hewan pengerat.
Penyakit ini dapat ditularkan ke manusia melalui air liur, darah, kotoran, atau urine.
Baca Juga: Tips Hidup: Begini Cara Berantas Tikus yang Seliweran di Rumah, Awas Bahaya Leptospirosis
Gejala biasanya muncul dalam delapan hingga 13 hari yang sering kali meliputi demam, perasaan tidak enak badan secara umum, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, hingga muntah.
Apabila infeksi menyebar, hal ini dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius seperti meningitis.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Pos-Kupang.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar