GridPop.ID - Guru seharusnya menjadi sosok yang mengayomi dan menjaga para muridnya.
Namun hal sebaliknya justru dilakukan seorang guru bernama Mary Kay Letourneau.
Kay yang merupakan seorang guru di SD Buriem, Washington, AS malah mengajak salah satu siswanya berhubungan intim.
Melansir TribunStyle.com, diungkapkan Kay adalah seorang guru wanita berusia 34 tahun.
Ia tega menyetubuhi muridnya bernama Vili Fualaauu yang masih berusia 12 tahun.
Padahal, guru wanita itu telah memiliki suami yang bernama Steve dan empat anak darinya.
Peristiwa antara murid dan guru itu terjadi pada 1996 silam.
Awalnya Kay yang lebih dahulu mengajak Villi untuk melakukan hubungan suami istri.
Kay sempat ditahan karena kasus tersebut dan dibebaskan dengan jaminan namun tak lama setelah dibebaskan, dia ditemukan berhubungan badan dengan Vili di dalam mobil.
Baca Juga: Terpikat Bujuk Rayu Pak Kades, Guru SD di TTS Dihamili saat Suami Kerja di Kalimantan!
Seorang hakim mencabut tawaran pembelaannya dan predator itu dikirim kembali ke penjara dengan hukuman maksimum tujuh setengah tahun.
Beberapa bulan setelah kembali ke penjara, pemerkosa melahirkan anak Vili.
Dia dipenjara sampai tahun 2004. Pada tahun 2005 Letourneau dan Vili, tetapi kemudian berpisah pada tahun 2005, setelah 14 tahun bersama.
Kemudian pada tahun 2020, Kay meninggal karena kanker usus besar pada usia 58 tahun, setahun setelah dia dan Vili berpisah.
Tetapi setelah kematiannya, Vili mengatakan dia “kehilangan sebagian dari dirinya.”
“Itu adalah tragedi bagi saya. Ketika dia meninggal, saya sangat terkejut, saya berjalan di luar rumah kami di Arizona, dan saya memeluk istri saya dan saya menangis selama satu jam, ”katanya Villi dalam sebuah wawancara.
Meski ia merasa marah atas perbuatan Kay dalam hidupnya, namun Villi mengaku memiliki belas kasih untuk mantan gurunya tersebut.
“Tapi saya akan selalu memiliki belas kasihan. Aku mencintai Mary Kay. Saya akan selalu mencintai Mary Kay.” tambahnya.
Dua siswi dilecehkan guru honorer
Kasus serupa juga terjadi di Tanah Air, tepatnya di wilayah Jatisari, Jatiasih, Kota Bekasi.
Diwartakan Kompas.com, seorang murid berinsial DI menjadi korban pelecehan sejak masih duduk di kelas 3 SD.
DI mengaku baru mengetahui peristiwa pelecehan tersebut setelah sang anak ditanya dan didesak oleh kakaknya. Ketika ditanya, korban sempat menolak berbicara.
Namun, setelah ditelusuri oleh DI, korban akhirnya berani berbicara.
Orangtua dari siswi lain, yakni SJ, juga menyampaikan pengakuan serupa.
Kedua murid tersebut mengalami trauma sampai tidak mau ke sekolah.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar