Kendati demikian, seberapa basah vagina juga bisa dipengaruhi oleh fluktuasi hormon seperti saat menstruasi, hamil, menyusui, atau mengonsumsi pil KB.
Pasangan suami istri juga bisa menggunakan pelumas sebelum hubungan intim, apabila merasa vagina kurang basah atau terlalu kering.
2. Hubungan intim terlalu kasar
Posisi bercinta tertentu atau gerakan penetrasi yang terlalu cepat bisa mengakibatkan vagina dan vulva mendapat tekanan ekstra.
Tekanan atau gesekan yang berlebihan pada vagina dan vulva bisa mengakibatkan rasa nyeri dan pegal-pegal.
Dilansir dari Health, penetrasi dari belakang atau doggy style merupakan posisi bercinta yang paling rawan menyebabkan tekanan atau gesekan berlebih pada vagina.
Usahakan untuk selalu berkomunikasi dengan pasangan apabila Anda merasa hubungan seks terlalu kasar.
3. Reaksi alergi produk tertentu
Beberapa wanita mungkin tidak cocok dengan produk tertentu yang berkaitan dengan hubungan seks, seperti kondom lateks, pelumas, atau sex toys.
Ketidakcocokan tersebut mengakibatkan reaksi alergi saat bercinta sehingga vagina dapat merasa gatal, perih, dan pegal-pegal.
Jika Anda mencurigai reaksi alergi sebagai penyebab pegal-pegal pada vagina, segera bilas organ kewanitaan tersebut dengan air bersih.
Baca Juga: Tak Heran Stres Langsung Pamitan, Ternyata 5 Posisi Hubungan Intim Berikut Kuncinya
Source | : | Kompas.com,Tribunjateng.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar