Selama masa pandemi, perusahaan wanita itu meliburkan semua karyawannya hingga tiga bulan.
Setelah ia kembali ke perusahaanya, wanita itu mendapat kabar bahwa manajernya akan pensiun dalam waktu dekat.
"Saya kembali bekerja setelah tiga bulan diliburkan. Dan manajer saya, yang telah bekerja di perusahaan selama lebih dari 30 tahun, pensiun," kata wanita itu.
Posisi manajer akan diperebutkan oleh banyak orang, tak terkecuali dirinya.
Wanita dua anak ini berfikir bahwa, menjadi seorang manajer akan lebih baik dan juga gaji yang didapatkan akan lebih besar.
"(posisi) Itu dibayar lebih baik daripada saya sekarang, dan memiliki keuntungan dari sisi jam kerja," curhatnya.
"Saya tahu, posisi itu akan membantu saya lebih banyak mendapatkan uang masuk dan tidak ada lagi pembagian shift," sambungnya.
Untuk mendapatkan posisi sebagai manajer, wanita itu sudah mengantongi titik lemah Direktur Pelaksana perusahaan itu.
Wanita itu kemudian memainkan perannya untuk merayu Direktur agar bisa dipromosikan untuk menduduki posisi manajer.
"Saya memutuskan untuk memainkan ini, semata-mata untuk keuntungan saya dan saya merayunya agar memberi saya promosi," ucapnya.
Wanita itu mengatakan bahwa, sang Direktur saat ini berusia 59 tahun dan telah menikah dengan memliki anak yang lebih tua dari wanita itu.
Source | : | Kompas.com,GridHot.ID,The Sun |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar