Otot-otot yang rileks ini dapat memperlambat pencernaan dan menyebabkan penumpukan gas, sehingga menyebabkan sering kentut.
Kentut juga bisa terjadi karena gas vagina atau queefing.
Hal tersebut berbeda dari kentut akibat kinerja saluran pencernaan.
Gas vagina terjadi akibat adanya penumpukan udara di dalam rahim akibat aktivitas seks.
Kondisi ini ditandai dengan beberapa masalah pencernaan, yakni kram, kembung, diare, sembelit dan sering buang angin.
Sindrom iritasi usus adalah kondisi medis yang memerlukan perawatan medis.
Segera ke dokter, jika sering kentut saat berhubungan seks, disertai sembelit hingga tinja mengandung darah.
Kata Seksolog Soal Queefing
Mengutip Serambinews.com, seksolog dr Haekal Anshari menerangkan angin keluar seperti kentut dari miss V ini disebut juga sebagai kentut vagina atau queef.
Vagina adalah rongga saluran yang memiliki tonjolan dan lekukan yang membuat aliran udara, tapi tidak selalu masuk dan keluar dengan lancar.
Kondisi inilah yang menurut dokter yang juga spesialis kulit dan kelamin itu, menyebabkan terjadinya queef.
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar