Misalnya, selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) yang dikonsumsi untuk mengatasi depresi. Namun, obat tersebut juga dapat bisa memicu disfungsi seksual.
3. Komunikasi yang buruk
Penelitian menemukan bahwa ketidakpuasan dalam hubungan di mana pasangan memiliki tingkat keinginan yang berbeda sebagian besar berasal dari komunikasi yang buruk.
Kurangnya komunikasi untuk saling memahami hasrat seksual yang dimiliki dapat memperburuk hubungan intim yang dilakukan.
Tidak hanya berasal dari diri sendiri, hubungan dengan pasangan dapat memicu berkurangnya frekuensi untuk melakukan hubungan seksual.
4. Stres
Stres yang berlebihan dapat merusak gairah seksual. Hormon stres kortisol berperan dalam proses ini.
Ketika kadar kortisol meningkat, hormon seks menurun sehingga libido ikut turun.
Selama periode stres, kadar kortisol kira-kira sembilan kali lebih tinggi dibandingkan saat Anda merasa santai.
Efek psikologis dari stres juga dapat membuat Anda merasa sangat lelah dan cemas sehingga Anda tidak memiliki keinginan atau energi untuk berhubungan seks.
Lantas, bagaimana cara penanganan agar pria dan wanita di usia tersebut agar tetap dapat merasakan kenikmatan bercinta?
Baca Juga: Arti Mimpi Hubungan Intim, Pertanda Baik atau Buruk?
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar