GridPop.ID - Hubungan intim mempengaruhi kualitas hubungan suami istri.
Seringnya gairah seksual para suami istri mengalami penurunan dan membuat mereka terjebak dalam sexless marriage.
Sexless marriage adalah pernikahan yang dijalani tanpa hubungan seks atau seks yang jarang dilakukan.
Untuk lebih jelasnya kenali penyebab sexless marriage dalam kehidupan suami istri yang dilansir dari Very Well Mind via Kompas.com.
1. Perbedaan hasrat seks
Perbedaan hasrat seks dapat menyebabkan berkurangnya frekuensi hubungan seksual yang dilakukan.
Misalnya, suami ingin melakukan seks malam ini namun istri sedang tidak bergairah untuk melakukannya.
Meski tidak selalu menjadi masalah, dorongan seks yang tidak sesuai dapat menimbulkan perasaan penolakan pada pasangan yang libidonya tinggi dan perasaan bersalah atau jengkel pada pasangan yang libidonya rendah.
2. Penyakit mental atau fisik
Kondisi kesehatan kronis, depresi, nyeri sendi atau otot, kanker, dan penyakit lainnya dapat berdampak signifikan pada kehidupan seksual.
Menurunnya libido mungkin merupakan efek samping dari kondisi itu sendiri atau obat yang dikonsumsi untuk mengobatinya.
Baca Juga: 7 Hal Ini Bakal Merusak Momen Hot saat Hubungan Intim di Malam Pertama, Apa Saja?
Misalnya, selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) yang dikonsumsi untuk mengatasi depresi. Namun, obat tersebut juga dapat bisa memicu disfungsi seksual.
3. Komunikasi yang buruk
Penelitian menemukan bahwa ketidakpuasan dalam hubungan di mana pasangan memiliki tingkat keinginan yang berbeda sebagian besar berasal dari komunikasi yang buruk.
Kurangnya komunikasi untuk saling memahami hasrat seksual yang dimiliki dapat memperburuk hubungan intim yang dilakukan.
Tidak hanya berasal dari diri sendiri, hubungan dengan pasangan dapat memicu berkurangnya frekuensi untuk melakukan hubungan seksual.
4. Stres
Stres yang berlebihan dapat merusak gairah seksual. Hormon stres kortisol berperan dalam proses ini.
Ketika kadar kortisol meningkat, hormon seks menurun sehingga libido ikut turun.
Selama periode stres, kadar kortisol kira-kira sembilan kali lebih tinggi dibandingkan saat Anda merasa santai.
Efek psikologis dari stres juga dapat membuat Anda merasa sangat lelah dan cemas sehingga Anda tidak memiliki keinginan atau energi untuk berhubungan seks.
Lantas, bagaimana cara penanganan agar pria dan wanita di usia tersebut agar tetap dapat merasakan kenikmatan bercinta?
Baca Juga: Arti Mimpi Hubungan Intim, Pertanda Baik atau Buruk?
dr Boyke juga memberi beberapa sarannya yang terbilang simpel.
Untuk wanita dr Boyke sangat menyarankan wanita agar mengonsumsi makanan yang mengandung mengandung fitoestrogen.
Fitoestrogen adalah suatu senyawa dalam tumbuhan yang mirip dengan hormon estrogen dalam tubuh yang dapat ditemukan melalui makanan.
Makanan-makanan yang mengandung fitoestrogen di antaranya seperti kacang kedelai, susu kedelai, tahu, dan kecap.
"Apalagi di usia menopause lebih mudah terjadi kegemukan, sehingga maka harus mengatur pola makannya," ujar dr Boyke dilansir dari Serambinews.com.
Sementara itu untuk pria karna kurangnya hormon testosteron makan dr Boyke menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan terlebih dulu.
"Karena kadang ada yang hormon testosteronnya masih bagus, namun ternyata mengalami kekurangan di beberapa hormon lain," kata dia.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: 2 Gangguan Orgasme pada Pria yang Sering Kali Diabaikan dalam Hubungan Intim
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar