Mereka hidup bersama dengan orangtua sekaligus mertua.
Giang mendapatkan perlakukan yang sangat baik dari orangtuanya suaminya.
Bahkan Giang nampak sangat dicintai dikeluarga suami. Saat di rumah, Giang hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga dan bertani.
Sedangkan suaminya harus pergi ke luar kota demi menambah keuangan di keluarganya.
Beberapa tahun kemudian,Giang melahirkan dua anak. Namun kehadiran kedua anaknya tak membuatnya semakin bahagia.
Giang mengaku sangat tertekan atas kehadiran dua anak tersebut. Orang tua suaminya semakin tua dan tidak bisa membantu banyak.
Tentu saja membuat Giang harus mengurus lebih banyak pelerjaan di rumah dan bertani.
Karena kesibukannya yang selalu sama, Giang mengaku sangat bosan.
Ia mengatakan jika kehidupan setelah menikah berbeda jauh dari apa yang ia bayangkan.
Kemudian, beberapa waktu Giang berkenalan dengan seorang pria dari desa yang sama.
Pria ini memiliki situasi yang sulit, dia ditinggalkan oleh orang tuanya ketika dia masih muda, dan keluarganya miskin, sehingga dia tidak pernah menemukan seseorang untuk dicintai dan dinikahi.
Source | : | Kompas.com,tribunnewsmaker,Eva.vn |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar