Seorang wanita yang sudah mengalami menopause masih memiliki kemungkinan untuk hamil.
Salah satu caranya dengan menggunakan perawatan kesuburan seperti fertilisasi in vitro (IVF).
Melansir Kompas.com, IVF adalah salah satu bentuk teknologi reproduksi berbantuan (ART) yang melibatkan penggabungan sel telur dengan sperma di laboratorium.
Setelah pembuahan, embrio dipindahkan ke rahim. Setelah menopause, wanita tidak akan bisa berovulasi atau melepaskan sel telur dari ovarium.
Kehamilan dengan IVF bisa terjadi melalui sel telur donor dari orang lain.
Sel telur donor dapat digabungkan dengan sperma pasangan atau dengan sperma donor.
Baca Juga: Dikira Harus Dihindari, Hubungan Intim saat Hamil Justru Bisa Datangkan Manfaat Luar Biasa Ini
Jika kamu pernah memiliki sel telur atau embrio yang dibekukan, kamy juga dapat menggunakannya untuk IVF meskipun Anda telah mengalami menopause.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Jarang Disadari, Hubungan Intim Ternyata Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh bagi Pasutri loh
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar