GridPop.ID - Menopause adalah momen dimana seorang wanita tidak mengalami masa menstruasi.
Setiap wanita pasti akan mengalami masa menopause dini saat usianya memasuki 50-tahun.
Namun ada sebuah penelitian yang mengungkapkan jika risiko menopause dini bisa diatasi dengan pola hubungan intim yang teratur.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, perempuan yang lebih sering berhubungan seks -setidaknya satu kali sebulan- memiliki risiko menopause dini lebih rendah daripada perempuan yang lebih tidak aktif secara seksual.
Namun, perempuan lajang tak perlu khawatir, termasuk jika tak melakukan aktivitas seksual rutin.
Sebab, "aktivitas seksual" yang dimaksud termasuk menyentuh dan stimulasi diri rupanya sama dengan senggama atau seks oral.
Studi yang dipublikasikan di jurnal Royal Society Open Science tersebut meneliti data dari 3.000 perempuan di Amerika Serikat.
Studi tersebut juga menemukan bahwa tujuan menopause adalah untuk memungkinkan perempuan-perempuan yang lebih tua meningkatkan kebugaran mereka melalui investasi pada cucu mereka.
"Jika seorang wanita tidak melakukan hubungan seks, dan tidak ada kemungkinan kehamilan,
maka tubuh 'memilih' untuk tidak berinvestasi dalam ovulasi, karena itu tidak ada gunanya," kata Megan Arnot, seorang kandidat PhD di University College London (UCL) sebagai salah satu peneliti studi.
Arnot menambahkan, tidak ada gunanya bagi tubuh untuk menginvestasikan energi dalam proses ovulasi jika seorang perempuan hanya melakukan sedikit atau tanpa seks, karena mereka tidak mungkin hamil.
Kemungkinan hamil pasca menopause
Seorang wanita yang sudah mengalami menopause masih memiliki kemungkinan untuk hamil.
Salah satu caranya dengan menggunakan perawatan kesuburan seperti fertilisasi in vitro (IVF).
Melansir Kompas.com, IVF adalah salah satu bentuk teknologi reproduksi berbantuan (ART) yang melibatkan penggabungan sel telur dengan sperma di laboratorium.
Setelah pembuahan, embrio dipindahkan ke rahim. Setelah menopause, wanita tidak akan bisa berovulasi atau melepaskan sel telur dari ovarium.
Kehamilan dengan IVF bisa terjadi melalui sel telur donor dari orang lain.
Sel telur donor dapat digabungkan dengan sperma pasangan atau dengan sperma donor.
Baca Juga: Dikira Harus Dihindari, Hubungan Intim saat Hamil Justru Bisa Datangkan Manfaat Luar Biasa Ini
Jika kamu pernah memiliki sel telur atau embrio yang dibekukan, kamy juga dapat menggunakannya untuk IVF meskipun Anda telah mengalami menopause.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Jarang Disadari, Hubungan Intim Ternyata Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh bagi Pasutri loh
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar