GridPop.ID - Penyebab klitoris membesar, apakah hanya karena melakukan hubungan intim saja?
Melansir Tribun Jogja, klitoris menjadi bagian di Miss V yang sangat, sangat sensitif, yang memiliki sekitar 8.000 ujung saraf—paling banyak di antara bagian lain di tubuh perempuan.
“Klitoris adalah bagian vulva yang ditujukan semata-mata untuk kenikmatan seksual,” begitulah yang ditulis oleh Planned Parenthood.
“Ia akan membengkak ketika seorang perempuan terangsang.”
Begitulah, klitoris memang dirancang untuk kenikmatan seksual.
Selain terkena rangsangan, klitoris membesar disebabkan oleh sejumlah hal.
Mengutip Healthline via Kompas.com, berikut penyebab klitoris membesar yang harus diketahui.
- Gairah Seksual
Gairah seksual biasanya akan menyebabkan pembesaran sementara pada klitoris.
Ketika seorang wanita menerima rangsangan seksual, akan terjadi peningkatan aliran darah ke alat kelamin.
Sebagai respon rangsangan seksual yang diterima, klitoris dan bibir vagina (labia) akan membengkak.
Baca Juga: Mengenal Klitoris pada Organ Intim Wanita, Bisa Ciptakan Kepuasan Seksual dengan Deretan Cara Ini!
Kemudian klitoris akan mengecil dan ukuran Miss V akan kembali normal setelah orgasme.
Sebagian wanita mungkin tetap merasa klitorisnya bengkak dan berdenyut setelah berhubungan seksual. Namun, dapat segera kembali ke bentuk normal.
- Tumor Ovarium
Tumor ovarium tertentu seperti tumor sel steroid dapat menaikkan kadar androgen pada wanita.
Peningkatan androgan menyebabkan tonjolan kecil di tengah bibir vagina atau klitoris menjadi bengkak.
Jika kondisi klitoris tidak kembali ke ukuran semula dalam waktu sehari, maka segera periksakan ke dokter.
- Gangguan Hormon
Ukuran klitoris dapat lebih besar dari biasanya apabila seseorang mengalami kelebihan hormon androgen, seperti testosteron.
Kelebihan hormon androgen bisa terjadi pada pengidap sindrom polikistik ovarium (PCOS).
- Radang Vagina
Vaginistis atau peradangan pada vagina dapat menyebabkan klitoris membengkak, serta gejala lain, seperti keputihan, gatal, dan nyeri.
Baca Juga: 8 Tips Hubungan Intim yang Bikin Istri Betah di Ranjang, Yuk Pak Suami Merapat!
Radang vagina bisa disebabkan karena reaksi alergi terhadap bahan kimia pada deterjen untuk mencuci pakaian dalam, sabun, kondom, atau produk lainnya.
Kondisi ini juga bisa dipicu oleh keseimbangan normal bakteri vagina, infeksi jamur, eksim, hingga penurunan kadar estrogen setelah menopause.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jogja |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar