GridPop.ID - Tak sedikit ibu hamil yang bertanya-tanya boleh atau tidak melakukan hubungan intim saat hamil muda.
Sebab, bumil merasa khawatir jika hubungan intim yang dilakukan akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Ya, kekhawatiran tersebut salah satunya mengalami keguguran akibat berhubungan suami istri saat hamil muda.
Lantas apakah hal tersebut benar terjadi?
Mengutip Kompas.com, dr. Purnawan Senoaji, Sp.OG dalam bukunya Tanya Jawab Problem, Mitos & Penyakit Seputar Kehamilan (2012) menerangkan bahwa boleh saja melakukan hubungan intim saat kehamilan trimester pertama.
Tak hanya itu bahkan ia mengatakan sebenarnya tak masalah melakukan hubungan suami istri di trimester berapa pun.
Sebab kehamilan tidak akan terganggu karena hal tersebut.
Tapi beda halnya jika dari awal pemeriksaan diketahui kehamilan bermasalah.
Bagaimana dengan Keguguran Akibat Hubungan Intim?
Kegugran menjadi hal yang dikhawatirkan saat melakukan hubungan intim di trimester awal kehamilan.
Akan tetapi, 70-80% ancaman keguguran dilaporkan berasal dari kelainan pada janin atau kelainan ketika pembentukan janin, kelainan kromosom dan kelainan genetik.
Baca Juga: Termasuk Ganti Posisi Seks, 5 Cara Ini Ampuh Bikin Gairah Bercinta Wanita Meningkat di Atas Ranjang
Sementara sisanya lantaran adanya kelainan rahim, yakni myoma dan kista.
Dengan demikian, aktivitas dari luar, seperti olahraga dan berubungan seks saat hamil , jarang sekali mengakibatkan keguguran.
Ibu hamil sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dulu dengan dokter kandungan terkait kehamilannya meski pada dasarnya bercinta saat hamil tidak membahayakan.
Ketika melakukan hubungan intim, disarankan suami menggunakan kondom.
Sebab, air mani mengandung zat prostaglandin yang bisa memicu kontraksi, sehingga dapat menjadi ancaman keguguran jika usia kehamilan masih muda.
Pun dengan gerakan dan guncangan yang terlalu kuat saat bercinta harus diwaspadai oleh bumil karena berbahaya bagi janin.
Terakhir, ibu hamil diharap tidak terlalu lelah akibat hubungan intim guna mendukung keselamatan janin.
Posisi Hubungan Intim yang Baik Bagi Ibu Hamil
Posisi Woman on Top (WOT): Ini memungkinkan ibu hamil untuk mengendalikan kedalaman penetrasi dan tekanan serta memberikan fleksibilitas dalam mengatur sudut yang nyaman.
Posisi Spooning: Ini adalah posisi di mana ibu hamil berbaring di samping pasangannya dengan pasangan dari belakang. Ini mengurangi tekanan pada perut dan memberikan kenyamanan ekstra.
Posisi Side-Lying: Ibu hamil dan pasangan berbaring berdampingan di samping satu sama lain. Ini juga mengurangi tekanan pada perut dan memungkinkan kenyamanan selama kehamilan.
Posisi Scissors: Ini adalah posisi di mana ibu hamil dan pasangannya berbaring berdampingan, dan kaki mereka bertemu di tengah untuk penetrasi. Ini juga mengurangi tekanan pada perut.
Posisi Doggy Style (dari sisi berbaring): Jika nyaman, posisi ini bisa dicoba dengan ibu hamil berbaring tengkurap dengan pasangan berada di atasnya.
NB: Sebagian artikel ini dibuat dengan Chatgpt(AI)
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar