Penyebabnya beragam, mulai dari penyakit, perubahan fisik, dan obat-obatan yang dikonsumsi, terutama golongan antidepresan.
“Sering kurang tidur juga dapat membuat gairah padam. Kelelahan akibat mengurus anak yang masih kecil atau sedang dalam penyembuhan setelah operasi, juga sering jadi pemicu,” katanya.
Faktor fisik lainnya adalah perubahan hormonal.
Biasanya hal ini terjadi selama menopause karena kadar hormone estrogen turun dan membuat vagina menjadi kering dan tidak nyaman untuk terjadinya penetrasi.
2. Penyebab emosional
Faktor psikologi jelas berpengaruh pada gairah seks.
Stres akibat pekerjaan atau masalah keluarga juga bisa membuat mood bercinta hilang.
“Budaya yang menekankan pentingnya bentuk tubuh sempurna dapat menimbulkan persepsi negatif akan tubuh kita sehingga kita merasa tidak menarik bagi pasangan. Demikian juga jika kita sedang menghadapi stres pasca trauma, kecemasan, atau depresi,” papar Bernstein.
Rasa marah dan kebencian pada pasangan yang tidak diungkapkan juga emosi kuat yang bisa membuat kita malas bercinta.
Pikiran yang dipenuhi emosi negatif ini dapat memicu rasa frustasi juga dendam, yang bisa menghancurkan keintiman dan rasa terhubung dengan pasangan.
3. Hubungan bermasalah
Tentu sulit merasa nyaman dan mesra saat kita secara emosi tidak terhubung dengan pasangan.
Komunikasi yang buntu juga lama-lama akan membuat kita makin berjarak dengan pasangan.
Keintiman seksual biasanya pudar jika pasangan memiliki masalah yang belum selesai, seperti pertengkaran yang belum selesai, curiga, dan komunikasi yang buruk tentang apa yang dibutuhkan dan diinginkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Penyebab Utama Hilangnya Gairah Seks Wanita"
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar