Untungnya, risiko terjadinya ISK pada ibu hamil dapat dikurangi dengan melakukan beberapa langkah, seperti selalu cebok dengan arah dari depan ke belakang, langsung buang air setelah berhubungan intim, dan meminum air yang sebanyak enam hingga delapan gelas per harinya.
Memilih mandi, bukan berendam dan selalu membersihkan area sekitar vagina dengan air juga wajib dilakukan.
Lalu tentu saja, kita perlu menjaga agar area genital selalu kering dan bersih.
“Ini akan mengurangi risikonya,” kata Valencia.
Siapa saja yang terkena Infeksi Saluran Kemih (ISK)?
Melansir dari laman tribunkesehatan.com, siapa pun bisa terkena infeksi saluran kemih, tetapi lebih sering terjadi pada wanita.
Hal ini karena uretra (tabung yang membawa urin keluar dari tubuh) pada wanita lebih pendek dan lebih dekat ke anus, di mana bakteri E. coli biasa ditemukan.
Orang dewasa yang lebih tua juga berisiko lebih tinggi terkena sistitis, peningkatan risiko ini mungkin karena pengosongan kandung kemih yang tidak lengkap.
Ada beberapa kondisi medis yang dapat dikaitkan dengan hal ini, termasuk pembesaran prostat atau prolaps kandung kemih (kondisi di mana kandung kemih jatuh atau keluar dari posisi biasanya).
GridPop.ID (*)
Source | : | tribunkesehatan,Kompas.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar