Diketahui bahwa kedua bocil itu dijodohkan.
Unggahan tersebut banjir komentar dari netizen.
"Itu benernnn, kn bsa nunggu besar dlu," tulis netizen A.
"Guys biasanya ini memang bener adanya, karena hal itu biasanya agar hubungan dari atau family gak putu, atau bisa jadi anak dari soheb dekat gtu jadi hubgn gak berhenti gtu gtu biasanya ini biasany di plosok desa," tulis netizen B.
"Udah tradisi orang desa madura bang jadi gk heran," tulis netizen C.
Lihat postingan ini di Instagram
Kata Sosiolog
Mengutip Kompas.com, pertunangan anak di Madura sempat juga terjadi beberapa waktu lalu.
Tradisi tersebut dikatakan sebagai car melestarikan warisan leluhur yang kini kondisinya mulai ditinggalkan.
Pengajar sosiologi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura Syukron Ramadhan menjelaskan, leluhur orang Madura memiliki tradisi perkawinan dalam kekerabatan.
Perkawinan antarsepupu dalam satu kerabat, dilestarikan dalam sebuah kompleks perumahan yang disebut dengan pemukiman Tanean Lanjhang (halaman yang memanjang).
"Dulu ketika pemukiman Tanean Lanjhang masih lestari, sudah biasa perkawinan endogami. Bahkan pertunangan anak kecil sudah biasa dilakukan," terang Syukron Ramadhan saat berbincang pada Kamis (1/9/2022).
Baca Juga: Viral di TikTok Penjual Cilok Mirip Lionel Messi, Warganet: Bantu Lunaskan Hutang Barca
Source | : | Kompas.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar