GridPop.ID - Berikut 4 penyebab pendarahan setelah melakukan hubungan intim.
Umumnya wanita mengalami pendarahan saat baru pertama kali melakukan hubungan intim.
Tapi bagaimana jika pendarahan terjadi bukan karena kali pertama berhubungan suami istri?
Mengutip Kompas.com, spesialis Obstetri dan Ginekolog Philip Brzozowski menerangkan terkait penyebab umum pendarahan usai berhubungan intim.
Kondisi tersebut mungkin terjadi apabila selaput dara pecah, baik dari hubungan intim atau cara lain.
"Ketika ini terjadi, ini normal, tetapi berbeda dengan pendarahan postcoital. Pendarahan postcoital terkait dengan sejumlah kondisi medis tertentu," ucapnya.
Poscoital adalah pendarahan pada vagina atau munculnya bercak setelah hubungan seksual.
Penyebab Pendarahan Setelah Berhubungan Intim
- Ektropian Serviks
Ektropian serviks mengakibatkan sel-sel kelenjar lunak yang melapisi bagian dalam saluran serviks meluas ke bagian luar serviks.
Kondisi ini bornal bagi banyak orang dengan serviks dan biasanya tidak membutuhkan perawatan.
Baca Juga: Bisa Rusak Hubungan, Ini Dampak Melakukan Hubungan Seks Terburu-buru Menurut Ahli
Namun jika ada gejala, maka kemungkinan membutuhkan terapi khusus untuk mengobati daerah tersebut dan menghentikan perdarahan.
“Jika Anda mengalami pendarahan atau nyeri akibat ektropion serviks yang mengganggu kehidupan seks Anda, dokter Anda mungkin merekomendasikan pengobatan,” kata Brzozowski.
- Servisitis
Servisitis merupakan peradangan pada serviks sebagai akibat dari infeksi atau iritasi.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan perdarahan atau perubahan keputihan.
Adapun kemungkinan penyebab kondisi tersebut antara lain:
Penyakit menular seksual, seperti klamidia, gonore atau trikomoniasis.
Vaginosis bakterial, atau ketidakseimbangan bakteri alami di vagina. Meskipun ini bukan penyebab yang mungkin, terkadang, peradangan sekunder dapat menyebabkan pendarahan setelah berhubungan seks.
Iritasi kimia dari spermisida, douche atau lateks dalam kondom.
Kondisi ini dapat diobati dengan antibiotik atau anti jamur.
- Prolaps Uteri
Baca Juga: Salah Satunya Saat Hamil, Ini 3 Waktu Gairah Wanita untuk Hubungan Intim Meningkat
Apabila rahim keluar dari posisi normal, leher rahim dan jaringan lain terkadang terbuka.
Gejala kondisi ini termasuk nyeri panggul, nyeri perut atau nyeri punggung bawah dan nyeri ketika berhubungan intim.
Prolaps uteri yang cukup parah dapat menyebabkan perdarahan.
Sementara prolaps minor maka dokter akan menyarankan penurun berat badan atau latihan kegel guna memperkuat otot di area tersebut.
Dalam kasus yang lebih parah, dokter dapat memasukkan cincin untuk menopang jaringan atau melakukan operasi untuk memperbaikinya.
- Polip Serviks
Polip serviks yakni pertumbuhan pada pembukaan serviks yang kadang disebabkan oleh peradangan kronis atau perubahan hormonal.
Hampir semua polip serviks bersifat jinak.
Perlu diperhatikan, jika terjadi pendarahan yang tidak teratur maka ada kemungkinan kecil sel-sel abnormal berkembang.
Cara Merawat Miss V
Melansir Serambinews.com, berikut cara merawat Miss V yang dipaparkan Dokter Boyke dan belum banyak diketahui kaum hawa:
Baca Juga: 6 Kiat Sukses Bikin Hubungan Intim yang Sehat, Diantaranya Diskusi dengan Pasangan
1. Gunakan celana dalam katun
2. Bilas dari arah depan ke belakang
3. Tidak menyemprotkan parfum pada area Miss V
4. Jangan cukur gundul bulu Miss V
5. Hindari penggunaan celana ketat saat tidur.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar