GridPop.ID - Tak selalu nikmat, ada beberapa orang yang mengalami keluhan setelah melakukan hubungan intim.
Salah satunya adalah terasa sakit dan panas saat kencing setelah melakukan hubungan intim.
Seperti diketahui, kencing atau buang air kecil setelah hubungan intim penting dilakukan.
Melansir dari laman tribunnews.com, salah satu manfaat buang air kecil setelah hubungan intim adalah mencegah risiko terjadinya infeksi saluran kemih.
Membantu perempuan merasa lebih lega pada area kemih.
Ini mengingat bahwa penetrasi bisa menyebabkan kandung kemih terasa penuh.
Namun, kencing setelah berhubungan intim bisa terasa menyakitkan dan disertai sensasi terbakar atau panas.
Hal ini membuat sebagian orang merasa tak nyaman, bahkan ragu-ragu untuk buang air kecil.
Melansir dari laman kompas.com, untuk mencegah kencing terasa sakit dan panas setelah berhubungan intim, Anda mungkin perlu mengetahui beberapa penyebabnya, yaitu:
1. Kurang pelumasan
Kondisi vagina yang kering dan tidak mengeluarkan cairan pelumas membuat kebanyakan wanita merasa kesakitan saat bercinta dan setelahnya.
Rasa sakit ini dapat semakin memburuk saat Anda kencing karena urine melewati bagian kulit yang teriritasi.
Hal inilah yang lantas membuat seorang wanita merasa sakit atau panas ketika kencing.
Vagina kering sendiri umumnya disebabkan oleh:
- tidak terangsang secara seksual
- merasa cemas tentang seks atau hubungan Anda dengan pasangan
- perubahan hormonal akibat hamil, persalonan, menyusui, atau menopause
- konsumsi pil KB, obat anti-depresan, atau menjalani pengobatan kanker, seperti kemoterapi
- terlalu lama penetrasi atau bercinta dengan menggebu-gebu
2. Sensitif terhadap obat atau bahan kimia
Penggunaan pelumas, kondom lateks, atau spons kontrasepsi saat dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit.
Kemudian, saat Anda buang air kecil usai bercinta, jaringan yang meradan bisa semakin terasa nyeri dan terbakar (panas).
3. Gesekan saat hubungan intim
Bukan hanya wanita saja, pria pun dapat merasa kesakitan dan sensasi terbakar saat kencing setelah melakukan hubungan intim.
Gesekan saat bercinta bisa mengakibatkan seorang pria mengalami pembengkakan atau radang di sekitar penis atau disebut dengan balanitis.
Saat penisnya meradang, pria dapat mengalami kesulitan buang air kecil, kencing terasa sakit, dan adanya sensasi terbakar.
4. Infeksi saluran kemih (ISK)
ISK adalah penyebab paling umum dari rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil setelah berhubungan seks.
Selama berhubungan intim, bakteri dapat masuk ke saluran kemih melalui uretra dan naik hingga kandung kemih.
5. Infeksi menular seksual (IMS)
Infeksi menular seksual juga kerap menyebabkan rasa sakit dan sensasi terbakar saat buang air kecil usai bercinta.
IMS ini meliputi: klamidia, gonorrhea, herpes genital, trikomoniasis
6. Infeksi genital
Baca Juga: Bisa Jadi Ladang Pahala, Yuk Pasutri Amalkan Doa Ini Sebelum Hubungan Intim
Ini merupakan infeksi umum yang dapat menyerang vagina atau penis Anda dan kambuh saat berhubungan intim.
Salah satu tanda kekambuhan infeksi genital adalah rasa nyeri saat buang air kecil.
Infeksi genital yang dapat menyerang pria maupun wanita meliputi:
- kandidiasis atau sariawan di alat kelamin
- vaginitis atau radang vagina
Kapan perlu ke dokter?
Nyeri saat buang air kecil setelah bercinta dapat menandakan bahwa Anda memiliki kondisi yang memerlukan perhatian medis, terutama jika disertai gejala lain yaitu:
- gejala memburuk dalam 2 hari, kencing terasa semakin sakit
- mengalami demam yang ditandai dengan kenaikan suhu tubuh
- lemas, lunglai, dan mengantuk
- tidak buang air kecil sepanjang hari
Baca Juga: Salah Satunya Saat Hamil, Ini 3 Waktu Gairah Wanita untuk Hubungan Intim Meningkat
- sakit punggung atau perut bagian bawah
- kencing mengandung darah atau nanah
- melakukan hubungan intim tanpa kondom dengan pasangan baru atau orang dengan IMS
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar