Mengutip Healthline, viagra bekerja mengurangi gejala disfungsi ereksi dengan membantu pria mempertahankan ereksi.
Ereksi terjadi ketika protein yang disebut cyclic guanosine monophosphate (cGMP) dilepaskan, sehingga darah yang mengalir ke penis lebih banyak.
Sementara itu, protein lain yang disebut fosfodiesterase tipe 5 (PDE-5) memecah cGMP, menghentikan ereksi.
Orang yang mengalami masalah ereksi, maka PDE-5 bekerja terlalu cepat.
Viagra bekerja dengan memblokir PDE-5 agar tidak berfungsi. Dengan cara ini, aliran darah ke penis bisa terjadi dan tidak dihentikan oleh PDE-5.
Umumnya viagra bereaksi sekitar satu jam setelah diminum, tapi bagi beberapa orang bisa juga membutuhkan waktu lebih lama.
Penyebab Disfungsi Ereksi
Penyebab Fisik
Penyakit jantung, diabetes, gangguan neurologis, penyakit Ginjal, penggunaan obat-obatan, konsumsi alkohol dan merokok, obesitas, dan gangguan hormon.
Penyebab Psikologis
Stres, kecemasan, depresi, konflik hubungan dan pengalaman traumatis.
Kadang-kadang, disfungsi ereksi dapat disebabkan oleh kombinasi faktor fisik dan psikologis.
Penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika Anda mengalami masalah ereksi yang berkelanjutan, karena ada berbagai pilihan perawatan yang tersedia, termasuk obat-obatan, terapi, dan perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengatasi masalah ini.
NB: Sebagian artikel ini dibuat dengan Chatgpt(AI)
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas Health,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar