GridPop.ID - Artikel berikut ini akan membahas cara efektif untuk mencegah anyang-anyangan setelah hubungan intim.
Anyang-anyangan, atau disebut juga sistitis, adalah infeksi saluran kemih yang dapat terjadi setelah aktivitas seksual.
Pengalaman ini bisa menjadi tidak hanya tidak nyaman tetapi juga dapat mengganggu kualitas hidup.
Namun, jangan khawatir, karena kita akan membahas empat langkah penting yang dapat membantu mencegah timbulnya anyang-anyangan setelah hubungan intim.
Simak dengan seksama dan tingkatkan kesehatan serta kenyamanan kamu.
Anyang-anyangan secara medis dikenal sebagai disuria.
Pada wanita, kondisi ini juga bisa terjadi setelah berhubungan intim.
Anyang-anyangan bisa terjadi karena adanya masalah pada kandung kemih atau uretra yang disebabkan iritasi ringan, iritasi eksternal yang berhubungan dengan kulit dan uretra, hingga infeksi menular seksual.
Beberapa gejala anyang-anyangan dapat meliputi:
Baca Juga: Cara Memenuhi Fantasi Seksual dalam Hubungan Intim Bagi Pasutri yang Jalani Long Distance Marriage
Gejala disuria bisa terus berlanjut jika tidak segera ditangani dan memicu sejumlah komplikasi yang memicu gangguan fungsi ginjal, infeksi kandung kemih, sampai infeksi pada ginjal.
Maka dari itu, beberapa upaya perlu dilakukan terutama setelah berhubungan seks untuk mencegah anyang-anyangan.
Cara mencegah anyang-anyangan setelah berhubungan seks
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah anyang-anyangan setelah berhubungan seks.
Berikut uraian selengkapnya:
1. Praktik seks yang aman
Penerapan praktik seks yang aman seperti tidak berganti pasangan atau memakai kondom dapat membantu mencegah masalah disuria.
Kemudian saat berhubugan seks juga lebih baik hindari produk yang berpotensi iritasi seperti kondom lateks jika memang ada riwayat alergi.
Baca Juga: Salah Satunya Karena Penetrasi Terlalu Dalam, Berikut Ini 7 Pemicu Mual Setelah Hubungan Intim
Berhati-hati juga pada produk seperti pelumas karena juga berpotensi memicu iritasi.
Jika kulit cenderung sensitif, beralih ke pelumas berbahan dasar air dapat mengurangi risiko anyang-anyangan.
2. Minum air yang cukup
Khususnya pada wanita, anyang-anyangan lebih mungkin terjadi saat tubuh kekurangan cairan tubuh.
"Minum banyak air dapat membantu tubuh untuk membuang sejumlah bakteri dan mencegahnya agar tidak terkonsentrasi di urine."
"Cara ini bisa membantu menghilangkan bakteri dari kandung kemih," jelas Shieva Ghofrany, MD, dokter kandungan berlisensi yang berbasis di AS, seperti dikutip Popsugar.
3. Buang air kecil setelah berhubungan intim
Minum banyak air dapat mempercepat proses buang air kecil, sehingga disarankan untuk segera buang air kecil setelah berhubungan.
Cara ini dapat membantu mengeluarkan bakteri yang mungkin sudah masuk ke saluran kemih selama aktivitas seksual berlangsung.
4. Mencuci bersih alat kelamin
Segera cuci bersih alat kelamin setelah berhubungan seks.
Bila perlu gunakan sabun khusus vagina atau sabun lembut yang bebas bahan kimia seperti pewangi.
"Mempraktikkan kebersihan yang baik dapat membantu mencegah nyeri saat buang air kecil," kata Mare Mbaye, MD, dokter ob-gyn yang berbasis di New York.
Selain itu, cara membersihkan alat kelamin juga perlu diperhatikan.
Misalnya membersihkan vagina dari arah depan ke anus.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Langkah Cegah Anyang-anyangan Setelah Berhubungan Seks"
NB: Sebagian artikel ini dibuat dengan ChatGPT (AI).
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar