Setelah itu, kadar testosteron mulai menurun secara perlahan. Sedangkan tingkat kesuburan wanita mulai menurun di akhir usia 20-an.
Hal itu pun menyebabkan peningkatan hasrat seksual di usia ini.
Para ahli tidak sepenuhnya memahami mengapa hal itu dapat terjadi, tapi kemungkinan terbesarnya secara biologis tubuh wanita terus mendorong proses reproduksi sebelum mencapai tahapan maksimalnya (menopause).
2. Usia 30-an
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria mengalami penurunan testosteron hingga usia 30-an.
Tetapi masalah ini bisa dipulihkan kembali dan dapat meningkat sekitar 1 persen per tahun sampai usianya mencapai 40 tahun.
Pada wanita, di rentang usia 30 tahun mengalami fase puncak dari gairah seks.
Fantasi seksual mereka dapat meningkat secara signifikan dan intensitas berhubungan seks bisa jauh lebih sering daripada usia muda.
3. Usia 40-an
Pada pria, penurunan libido selama periode ini biasanya lebih jelas dan menyebabkan ketidakpuasan.
Ereksi pria juga tidak seoptimal sewaktu masih muda dan di usia ini mereka mulai jarang menginginkan seks.
Masalah disfungsi ereksi pun mulai menjadi lebih umum di fase usia 40 tahun.
Baca Juga: Gak Melulu Buket Bunga, Berikut Ide Hadiah Wisuda untuk Ayang, Dijamin Gak Pasaran!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar