Pada wanita, perimenopause (menjelang menopause) biasanya dimulai pada usia 40-an.
Itu berarti penurunan kadar estrogen (hormon wanita) mendorong penurunan hasrat seksual juga.
Pasalnya kadar estrogen yang lebih rendah pada wanita dapat membuat vagina terasa kering dan sering menimbulkan nyeri saat bercinta.
Di fase ini, wanita mungkin membutuhkan pelumas tambahan agar sesi bercinta bisa berjalan seperti biasa.
Di usia 50-an, baik pria maupun wanita melaporkan penurunan minat seksual dan berkurangnya intensitas berhubungan seks.
Hal itu biasanya dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi pada kondisi fisiknya.
Beberapa masalah seksual yang kerap ditemui pada usia 50 tahun ke atas mencakup ereksi lemah, berkurangnya volume ejakulasi, pelumas alami, kenikmatan orgasme berkurang hingga penurunan fungsi seksual secara keseluruhan.
Satu studi menemukan bahwa pada pria, kesehatan yang memburuk adalah penyebab utama berkurangnya aktivitas seksual.
Sedangkan bagi wanita, kehilangan pasangan (meninggal) merupakan alasan yang lebih utama untuk tidak lagi memikirkan kehidupan seksual.
Meski begitu, para peneliti mencatat bahwa hasrat, aktivitas, dan fungsi seksual tetap kuat di fase kehidupan ini, apalagi didorong dengan hubungan pasangan suami istri yang harmonis.
5. Usia 60 tahun ke atas
Baca Juga: 10 Quotes Motivasi saat Sedang Galau, Cocok Jadi Caption di Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar