"Nakut-nakutin saya 'entar gua aduin ke bapak lu kalau lu balik', terus dia bilang udah di sini aja kan lu bisa mandiri'," tutur Y menceritakan.
Selama hampir 24 jam Y melayani tamu, ia diizinkan tidur jika tak ada pelanggan.
Mirisnya lagi tarif open BO pelaku mematik harga Rp 200 ribu sedangkan Y hanya menerima upah RP 50 ribu per tamu.
Karena merasa tertipu, Y akhirnya memberanikan diri mengadu ke ayahnya. Ia lalu dijemput lalu melapor ke polisi.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota LP/B/2685/IX/2023/SPKT.SATRESKRIM/ POLRES METRO BEKASI KOTA, tertanggal 18 September 2023.
Kasus Serupa
Kasus serupa juga pernah terjadi di Pulau Ambon, dimana tiga gadis di bawah umur dijual mucikari dengan harga Rp 350 ribu hingga Rp 400 ribu.
Baca Juga: Pasang Tarif Rp 500 Ribu untuk Sekali Hubungan Intim, Pria Ini Jual Gadis Belia di Aplikasi Kencan
Diwartakan Kompas.com, muncikari tersebut berinisial WIL dan WN.
Modus mereka berdua adalah mengajak tiga gadis tersebut tinggal di rumah tersangka.
Setelah dua minggu tinggal bersama, para korban menuruti kemauan tersangka karena terdesak kebutuhan ekonomi.
Dari hasil penyelidikan polisi, setiap kali transaksi, dua muncikari tersebut mendapatkan uang bagian Rp 100.000 hingga Rp 150.000.
Selama tinggal bersama dengan tersangka, masing-masing korban sudah melayani enam pria hidung belang.
Kasus itu terbongkar saat kedua pelaku mendapatkan informasi kasus dugaan prostitusi online yang melibatkan anak di bawah umur.
Kedua pelaku juga berhasil ditangkap polisi.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar