GridPop.ID - Operasi caesar mungkin berpotensi membuat wanita menjadi ragu-ragu jika akan melakukan hubungan intim.
Keraguan tersebut terbilang wajar.
Pasalnya, selama masa postpartum atau nifas, seorang ibu yang melahirkan dengan operasi caesar tetap mengalami perdarahan.
Selain itu, ibu yang bersalin dengan metode operasi caesar juga dibayangi rasa takut karena luka sayatan.
Dilansir oleh kompas.com dari Healthline, para ibu yang bersalin dengan metode caesar disarankan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum melakukan hubungan intim.
Para ibu juga dapat memperhatikan beberapa tips berikut agar dapat melakukan hubungan seks dengan aman dan nyaman.
1. Menunggu sampai perdarahan vagina selesai
Sama seperti ibu yang melakukan persalinan pervaginam, wanita yang melakukan operasi caesar harus menunggu hingga perdarahan nifas benar-benar sudah berhenti.
Perdarahan vagina setelah melahirkan biasanya berlangsung selama 4–6 minggu.
Pada periode tersebut, terjadi perubahan warna darah serta volume yang keluar.
2. Amati kondisi bekas sayatan
Sayatan di perut karena operasi caesar akan ditutup perban selama satu minggu.
Setelah itu, luka akan mulai menutup dan kering.
Pastikan luka benar-benar sudah kering sebelum Anda melakukan aktivitas seks dengan pasangan.
3. Pilih posisi seks yang aman
Luka sayatan saat operasi caesar kadang masih terasa sakit hingga beberapa minggu bahkan bulan pasca persalinan.
Beberapa wanita bahkan mengalami mati rasa atau kesemutan selama berbulan-bulan setelah operasi.
Mengingat adanya sayatan operasi, para pasutri diharuskan mencari posisi seks yang paling tepat.
Hal ini bertujuan untuk menghindari tekanan pada area perut.
Umumnya, posisi woman on top terbilang ideal karena wanita punya kendali penuh akan aktivitas seks dan cenderung tidak menekan perut sang ibu.
4. Foreplay dan gunakan pelumas
Ibu yang bersalin dengan metode caesar biasanya juga memiliki kadar hormon estrogen yang rendah.
Perubahan hormon ini menghambat produksi pelumas alami.
Alhasil, vagina akan terasa kering dan tidak nyaman.
Oleh sebab itu, luangkan waktu untuk melakukan pemanasan non-seksual, seperti pijatan supaya tubuh lebih rileks.
Anda juga dapat menggunakan pelumas untuk mengatasi kekeringan pada vagina.
5. Lakukan senam kegel
Senam kegel secara teratur dapat memompa aliran darah ke vagina dan membuat pasutri bisa mencapai klimaks.
Kapan harus ke dokter?
Ibu yang bersalin dengan operasi caesar wajib segera ke dokter setelah hubungan intim, apabila mengalami komplikasi berupa perdarahan di area vagina atau bekas sayatan operasi.
9 Cara Merawat Luka Operasi Caesar agar Cepat Pulih
Dilansir oleh tribunkesehatan.com dari siloamhospitals.com, luka operasi caesar ialah hasil dari sayatan yang dibuat oleh dokter di bagian perut untuk mengeluarkan janin dari dalam rahim.
Luka sayatan ini biasanya memiliki ukuran panjang 10-15 cm. Bila tidak terjadi komplikasi atau infeksi, umumnya luka akan menutup dan puluh dalam waktu kurang lebih 6-8 minggu.
Baca Juga: Hubungan Intim Saat Hamil Bisa Sebabkan Kehamilan Ganda? Ini Fakta Sebenarnya
Agar luka sayatan operasi cepat keirng dan tidak menimbulkan kompilasi seperti infeksi, berikut beberapa cara merawat luka operasi caesar yang wajib diperhatikan oleh ibu:
1. Hindari Pakaian Ketat
2. Hindari Aktivitas Berat
3. Hindari Memberikan Tekanan Berlebih pada Perut
4. Menjaga Kebersihan Area Bekas Luka
5. Hindari Mandi Air Panas dan Berenang
6. Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Setelah Melahirkan
7. Menjaga Sirkulasi Udara di Area Bekas Luka
8. Menggunakan Obat-obatan Pereda Nyeri
9. Kontrol Rutin ke Dokter
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunkesehatan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar