“Jangan berjalan di jalan sepi sendirian, upayakan berkelompok. Jangan bawa barang berharga yang mencolok dan mengundang perhatian orang yang hendak berbuat jahat,” ucap Nasir yang dihubungi, Rabu (15/5/2019) dikutip dari laman kompas.com.
Menurut Nasir, dengan berkendara berkelompok membuat penjahat yang hendak menargetkan korban kesulitan beraksi karena situasi ramai.
Dari video viral tersebut terlihat biker tengah melintas di jalan sepi pada dini hari.
Hal senada diungkapkan instruktur keselamatan berkendara Rifat Drive Labs, Andry Berlianto.
Menurutnya untuk menghindari menjadi korban kejahatan bagi biker adalah wajib mempersiapkan rute sebelum bergerak.
“Mengatur perjalan dengan memperhatikan atau memilih opsi jalan yang aman. Ini dapat dilakukan dengan memperhatikan aplikasi peta digital serta memperbarui pemberitaan mengenai jalur-jalur rawan kejahatan,” ucap Andry.
Andry juga mengungkapkan berkendara malam hari baiknya memang tidak dalam posisi sendiri.
Jika ada teman satu rute sebaiknya berjalan bersama-sama atau mudahnya pilih jalan yang ramai.
Untuk biker, dalam kondisi apapun harus fokus dan memperhatikan sekeliling dengan mengamati kaca spion dan memperhatikan kiri kanan depan belakang sepeda motornya.
Dalam kasus biker di atas, kejadian dini hari dinilai rawan untuk aksi kejahatan.
“Jika ada indikasi kejahatan bisa segera menepi di titik aman seperti kantor polisi atau gedung yang punya petugas keamanan yang berjaga di depan gedung. Gaya berkendara juga harus benar untuk menjaga motor stabil dan mudah dikendalikan. Terakhir gunakan riding gear yang baik dan benar untuk mereduksi luka jika terjatuh karena ulah penjahat,” ucap Andry. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar