Layaknya seperti baterai ponsel, social battery memiliki arti yang sama dengan hal tersebut.
Dimana ada seseorang yang tidak terlalu menyukai keramaian atau lebih suka berada dalam satu tempat sendirian, social battery yang mereka punya akan lebih cepat habis.
Begitupun dengan seseorang yang terbiasa akan berinteraksi itu biasanya tidak terlalu masalah dengan social battery ini karena mereka suka akan kegiatan yang menyangkut orang banyak.
Jadi, bisa diklasifikasikan orang yang cenderung ekstrovert tidak mudah lelah ketika bersosialisasi dengan banyak orang dan social battery mereka terbilang cukup kuat, tahan lama dalam menghabiskannya.
Sedangkan, orang yang cenderung introvert akan sering bermasalah pada social battery yang dimilikinya, energinya akan mudah terkuras yang membuat ia merasa pusing dan ingin istirahat lebih lama dalam memulihkan social battery nya itu.
Orang introvert maupun ekstrovert apabila telah habis social battery nya, mereka akan memulihkan baterai itu dengan cara beristirahat dan melakukan hal apapun sendirian.
Hal yang mungkin dilakukan dalam memulihkan baterai sosial itu seperti tidur, melakukan kegiatan yang menjadi hobinya, bersantai memutar musik kesukaannya ataupun bisa juga bersantai dengan teman terdekat atau keluarga yang lebih memahami mereka.
Akan tetapi perbedaannya ialah orang ekstrovert cenderung membutuhkan waktu singkat dalam memulihkan energi ketimbang orang introvert.
Dan biasanya mereka yang merasakan baterai sosialnya habis akan cenderung menjadi pendiam, tidak ingin berbicara dengan siapapun dan hanya berpikir untuk pulang kerumah. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar