GridPop.ID - Seorang pria bernama Yoseph membagikan kisahnya yang sempat divonis mengidap kanker nasofaring stadium 4.
Yoseph membagikan kisahnya melakui akun TikToknya @yosepmatthew yang kemudian viral di media sosial.
Yoseph bercerita perjuagannya melawan kanker nasofaring dimulai sejak 22 November 2022. Awalnya ia hanya mengalami gejala flu seperti umumnya.
"Gejalaku pilek doang awalnya. Sama hidung tersumbat," kata Yoseph dikutip via Tribun Style.
Hanya saja gejala tersebut ia rasakan selama dua bulan berturut-turut.
Selain itu setiap bangun pagi ia akan mengalami mimisan dan nyeri di kepala hingga pipi.
Hasil diagnosis saat itu disebutkan jika Yosep menderita sinus.
Tak cukup memeriksakan diri ke dokter pertama, Yoseph kembali menemui dokter kedua. Setelah mendatangi dokter kedua, dia kemudian diagnosa polip.
"Tapi enggak ketemu massa tumor di dalam hidungku," terang dia.
Kemudian, Yosep melakukan endoskopi hidung secara detail dengan dokter ketiga. Saat itu dokter menemukan massa tumor berdarah di balik polip hidung Yosep.
"Di situ dokter sudah curiga itu tumor, Jadi pas operasi dia biopsi, dan hasilnya tumor ganas," kata Yosep.
Baca Juga: Salah Satunya Cegah Kanker Payudara, Inilah 12 Manfaat Hubungan Intim bagi Wanita
Karena massa tumor ganas itu sudah mengarah ke otak, Yosep didiagnosis kanker nasofaring stadium 4A.
Dugaan penyebab kanker nasofaring yang diderita Yoseph
Menurut Yosep, dokter mengatakan bahwa kanker nasofaring yang dideritanya diduga karena pola makan.
"Kalau di case aku dicurigainya karena pola makan. Soalnya aku demen makan daging panggang arang sama ikan asin," kata dia.
Kepada Yosep, dokter mengatakan bahwa ikan asin memicu infeksi epstein barr. Sedangkan konsumsi daging yang dipanggang di arang, arangnya bersifat karsinogen.
Dilansir dari Siloam Hospital, belum diketahui secara pasti apa penyebab kanker nasofaring.
Namun, penyebab kanker nasofaring kerap dikaitkan dengan virus DNA yang mengakibatkan infeksi kronis, yakni epstein barr atau EBV.
Yoseph menjalani perawatan hingga akhirnya bisa sembuh
Untuk melawan kanker ganas tersebut, Yoseph harus menjalan 4 kali kemoterapi dan puluhan kali radioterapi.
"Aku udah selesai kemoterapi 4 kali dan radioterapi 33 kali," kata dia.
Imbas perawatan tersebut ia kehilangan banyak berat badan, dan rambutnya kecuali alis dan bulu hidung.
Pada kemoterapi keempat, tak ada lagi rambut yang tersisa. Setelah itu, dia menjalani radioterapi puluhan kali dan selesai pada 31 Maret 2023.
Setelah dinyatakan bersih dari sel kanker, Yosep masih perlu mengonsumsi obat untuk efek samping radioterapi saja.
Selain itu, dia juga menjaga pola makan agar sel ganas itu tidak tumbuh lagi di tubuhnya.
Apa itu kanker nasofaring?
Mengutip Kompas.com, kanker nasofaring adalah kanker yang menyerang bagian di belakang hidung dan merupakan bagian atas dari tenggorokan. Bagian tersebut dinamakan nasofaring. Bagian ini adalah bagian yang dilewati udara yang kita hirup melalui hidung menuju ke tenggorokan dan paru-paru.
Kanker nasofaring juga merupakan salah satu jenis kanker yang langka.
Penyebab kanker nasofaring
Penyebab kanker nasofaring tidak diketahui secara pasti. Namun, sebagian besar kasus kanker nasofaring memiliki hubungan erat dengan infeksi Epstein-Barr Virus (EBV).
EBV adalah infeksi yang umum namun tidak selalu berkembang menjadi kanker nasofaring. Para peneliti menemukan bahwa materi genetik atau DNA di dalam EBV mampu memengaruhi DNA sel nasofaring.
Hal ini yang kemudian mampu mengubah infeksi EBV menjadi kanker nasofaring.
Para peneliti menambahkan bahwa risiko infeksi EBV menjadi kanker nasofaring meningkat pada orang yang banyak mengonsumsi daging dan ikan yang diawetkan dengan garam, merokok, dan bekerja dengan paparan serbuk kayu dan zat formaldehida.
Pria juga cenderung lebih banyak terkena kanker nasofaring dibandingkan dengan wanita.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Keputihan Berwarna Hitam? 8 Hal Ini Penyebabnya, Nomor 8 Paling Ngeri
Source | : | Kompas.com,Tribun Style |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar