Pada remaja laki-laki, misalnya, produksi testosteron meningkat 10 kali lipatnya dan kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gairah atau minat seks pada periode perkembangan tersebut.
Tapi pada wanita, yang berusia paruh baya mungkin memiliki dorongan sekual yang lebih tinggi dibandingkan wanita yang lebih muda.
Sebuah penelitian tahun 2010 terhadap wanita dewasa menemukan bahwa orang berusia 27-45 tahun lebih cenderung memikirkan aktivitas seksual, lebih sering memiliki fantasi seksual yang intens dan memiliki kehidupan seks yang lebih aktif daripada mereka yang berusia 18-26 tahun.
- Perubahan Tingkat Hormon
Kadar hormon seks estrogen, progesteron dan testosteron dapat naik-turun selama hidup kita, bahkan dalam satu hari, dilansir dari Insider.
Kondisi tersebut memengaruhi dorongan seksual yang dirasakan.
Bagi wanita, kadar estrogen meningkat sebelum dan selama ovulasi, menyebabkan peningkatan gairah seks.
Sedangkan kadar estrogen pada pria yang tinggi menyebabkan peningkatan libido.
Kadar testosteron tinggi biasa terjadi pada pria dan atlet muda yang menggunakan steroid.
Sebuah laporan pada 2016 menemukan, menjalani terapi estrogen kemungkinan juga akan meningkatkan dorongan seksual pada wanita.
Tak hanya itu saja, konsumsi testosteron dengan terapi estrogen dosis rendah untuk tujuan pascamenopause juga bisa meningkatkan gairah seksual seseorang.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Disebut Dapat Menular Lewat Hubungan Intim, Kemenkes Ungkap Fakta Sebenarnya!
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar