Pada masa pemerintahannya, Raden Wijaya mengalami pemberontakan yang dilakukan oleh sahabat-sahabatnya yang pernah mendukung perjuangan dalam mendirikan Majapahit.
Setelah Raden Wijaya wafat, ia digantikan oleh putranya yakni Jayanegara.
Namun, karena sikap dari Jayanegara yang kurang bijaksana, pembantu-pembantunya melakukan pemberontakan.
Pemberontakan yang dianggap paling berbahaya adalah pemberontakan Kuti.
Pada saat itu, pasukan Kuti berhasil menduduki ibu kota negara.
Jayanegara pun terpaksa menyingkir ke Desa Badander di bawah perlindungan pasukan Bhayangkara.
Saat itu, pasukan Bhayangkara dipimpin oleh Gajah Mada.
Gajah Mada kemudian menyusun strategi dan berhasil menghancurkan pasukan Kuti.
Atas jasa-jasanya, Gajah Mada diangkat sebagai Patih Kahuripan (1319-1321).
Pada masa pemerintahan Tribhuwanattunggadewi Jayawisnuwarddani adalah pembentuk kemegahan Kerajaan.
Tribhuwana berkuasa di Majapahit sampai kematian ibunya pada tahun 1350. Ia diteruskan oleh putranya, Hayam Wuruk.
Baca Juga: Irish Bella Kepergok Liburan Tanpa Suami, Pakar Ekspresi Soroti Raut Wajah Ammar Zoni
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar