Pada saat diangkat sebagai Mahapatih Gajah Mada bersumpah bahwa ia tidak akan beristirahat (amukti palapa) jika belum dapat menyatukan seluruh Nusantara. Sumpah itu kemudian dikenal dengan Sumpah Palapa sebagai berikut :
“Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, amun kalah ring Gurun, ring seran, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo,ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, saman isun amukti palapa”.
Artinya:
“Setelah tunduk Nusantara, saya akan beristirahat; Sesudah kalah Gurun seran, Tanjungpura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, barulah saya akan beristirahat."
Salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit adalah karya sastra.
Karya sastra yang paling terkenal pada zaman Majapahit adalah Kitab Negarakertagama.
Kitab ini ditulis oleh Empu Prapanca pada tahun 1365 M. Kitab penting lainnya adalah Sutasoma yang disusun oleh Empu Tantular.
Kitab Sutasoma memuat katakata yang sekarang menjadi semboyan negara Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika.
Di samping itu, Empu Tantular juga menulis kitab Arjunawiwaha.
Banyak bangunan candi telah dibuat, di antaranya Candi Penataran dan Sawentar di daerah Blitar, Candi Tigawangi dan Surawana di dekat Pare, Kediri, serta Candi Tikus di Trowulan.
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Semester 1, Amurwani Dwi L., Restu Gunawan, Sardiman AM, Mestika Zed, Wahdini Purba, Wasino, dan Agus Mulyana (2014).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kerajaan Majapahit: Sejarah, Masa Kejayaan hingga Peninggalan"
GridPop.ID (*)
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar