GridPop.ID - Peristiwa yang menimpa keluarga di Jiangxi, China baru-baru ini menjadi sorotan.
Kehidupan keluarga mereka menjadi perhatian setelah kakek ini curiga wajah cucunya mirip tetangga.
Alhasil muncul dugaan jika menantunya selingkuh.
Melansir dari laman tibunmedan.com, seorang menantu perempuan bernama Hao, tampil di televisi untuk menceritakan kisahnya di rumah suaminya.
Hoa dan suaminya, Ho, tinggal serumah namun tidak memiliki hubungan yang baik dengan keluarga suaminya.
Apalagi kakak iparnya yang selalu mencari cara untuk berbuat masalah dengannya membuat kehidupan Hoa di rumah suaminya tidak sederhana.
"Ibu sering membawa laki-laki pulang pada siang hari", ucap Tieu Bao.
Tieu Bao adalah putra dari Hoa dan suaminya yang berusia 4 tahun, pada suatu hari saat ini makan siang.
Kata-kata berbahaya anak laki-laki itu membuat satu keluarga marah.
Seluruh keluarga kecil awalnya damai, tapi sekarang badai datang.
Seorang kakak yang sejak awal tidak menyetujui pernikahan saudara laki-lakinya, dia selalu berusaha mencari cara untuk membuat masalah dengan adik iparnya.
Baca Juga: Curiga Wajah Anaknya Mirip dengan Temannya, Pria Ini Malah Syok saat Tahu Hasil Tes DNA-nya
Dan kemudian ketika dia mendengar keponakannya mengucapkan kata-kata ini, dia dengan marah berteriak.
"Ibumu benar-benar ibu yang buruk" katanya di depan anak berusia 4 tahun itu.
Thu Tua, kakek Tieu Bao, awalnya sangat menyukai cucunya.
Dia adalah cucu tertua di keluarga.
Akan tetapi ketika dia melihat cucunya tidak mirip putranya, dia mulai bertanya-tanya.
"Apakah kamu benar cucuku Tieu Bao?"
Begitu dia selesai berbicara, seluruh keluarga mengalihkan perhatian mereka ke Tieu Bao.
Melihat semua orang memandangnya, anak laki-laki itu tersenyum bahagia tanpa memahami pikiran orang dewasa.
Nenek baru saja keluar dari dapur dan menimbrung.
"Saya merasa Tieu Bao agak mirip dengan putra tetangga Raja Tua yang belum menikah," celetuk ibu mertua Hoa.
Untuk memastikan apakah cucunya adalah anggota keluarganya atau bukan, Thu tua bersikeras untuk membawa Tieu Bao dan putranya untuk tes DNA.
Suatu sore, ketika Hoa pergi ke sekolah untuk menjemput anaknya, gurunya berkata bahwa kakek Tieu Bao sudah lama menjemput anak itu.
Dia segera menelepon ayah mertuanya dan ternyata dia telah mengajak cucunya makan siang bersama.
Hoa pun menghela napas lega.
Sore harinya setelah Tieu Bao pulang dari sekolah, dia memberi tahu ibunya bahwa kakek dan bibinya telah membawa dia dan ayahnya untuk tes DNA.
Melansir dari laman kompas.com, tes genetik atau tes DNA biasanya digunakan untuk membuktikan garis keturunan seseorang.
Mengetahui hal tersebut, Hoa tetap diam.
Beberapa hari setelah menerima hasil tes dari laboratorium, seluruh keluarga suaminya berkumpul untuk menonton.
Tieu Bao dan Ho adalah ayah dan anak.
Mereka memiliki garis keturunan yang sama.
Tidak ada cerita Hoa berselingkuh dengan pria lain.
Namun keluarga suaminya masih terus mencurigai Hoa karena sering menghilang di akhir pekan.
Dia membawa pria asing dan tidak membiarkan putranya mendekat dan berbicara dengan orang tersebut.
Merasa curiga, diam-diam kakak ipar Hoa mengikutinya.
Setelah melihatnya naik bus nomor 230, ia pun naik bus berikutnya, turun di halte, dan keduanya menuju ke suatu tempat yang penuh dengan rumah kontrakan.
Dia akhirnya mengetahui di mana adik iparnya diam-diam berkencan dengan selingkuhannya.
Dan memang, seorang pria paruh baya membukakan pintu.
Meskipun dia tidak tahu hubungan apa yang dimiliki orang-orang ini, saudara ipar Hoa melihat kejadian ini dan segera berlari pulang untuk menceritakan semua yang dia lihat.
Setelah Hoa kembali ke rumah, dia terpana melihat suaminya yang marah di ruang tamu dan surat cerai di atas meja.
Namun alih-alih menjelaskan, Hoa menerima perceraian tersebut.
Ternyata pada tahun 2010, saat Hoa menikahi Ho, ia sedang hamil dan tidak memiliki sanak saudara yang merawatnya.
Setelah melahirkan seorang anak laki-laki, keluarga suaminya seolah melupakan posisinya di rumah tersebut.
Pada saat yang sama, mantan rekan kerja Hoa jatuh sakit dan tidak ada yang merawatnya.
Sehingga dia sering datang membantunya membersihkan rumah dan memasak di akhir pekan.
Ini adalah orang yang dia syukuri karena telah membantunya dalam pekerjaan dan kehidupan.
Itu hanya balasan rasa terima kasih yang normal tanpa ada hubungan lain. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar