GridPop.ID - Seorang ibu-ibu viral di TikTok lantaran mengamuk hingga membuat heboh di KRL Commuter Line rute Jakarta-Bogor.
Penumpang pun menyoroti sikap si ibu-ibu.
Mengutip Tribun Jabar, video aksi ibu-ibu ngamuk di KRL tersebut diunggah oleh akun TikTok @ayum.rtn hingga berujung viral.
Adapun kejadian tersebut terjadi di KRL rute Jakarta-Bogor.
Nampak dalam video, seorang wanita berdebat dengan penumpang lainnya.
Wanita berbaju kuning tersebut diduga menarik kaki penumpang wanita lain di seberangnya.
Hal tersebut karena si ibu-ibu diduga kesal dengan wanita yang duduk menyilangkan kaki dan sepatunya kotor.
Perkara sepele itu lah yang membuat suasana KRL heboh.
Bahkan petugas keamanan langsung turun tangan dan mencoba menengahi perdebatan tersebut.
Terdengar perempuan di seberangnya menyebut bahwa tak hanya duduk menyilang, saat selonjorkan kakinya pun masih ditegur oleh ibu tersebut.
"Orang kakinya selonjoran aja gaboleh," kata penumpang perempuan yang ditarik kakinya tersebut, dikutip dari TikTok @ayum.rtn, Minggu (22/10/2023).
"Engga, emang kalo di deketin kepalaku aku sakit, kalo dia ngerti (menunjuk penumpang lain), dia itu orangnya jahat sekali gak bisa ngertiin orang," timpal sang ibu.
Si ibu kian mencak-mencak hingga petugas keamanan kembali mencoba menenangkan.
"Ibu-ibu udah, jangan ngomong terus, ibu turun dimana? kalo masih kaya gini dua-duanya saya turunin," ujar sekuriti tersebut dengan tegas.
"Udah-udah bisa diem kan, gausah ada yang ngomong lagi," lanjutnya.
Emak-emak ngamuk di KRL gara-gara posisi duduk.
Meski demikian, si ibu masih tak mau kalah.
"Jangan ada sepatunya yang ngadepin ke aku gitu lho pa," kata ibu berbaju kuning tersebut.
Mendengar hal tersebut, petugas keamanan kembali mengatakan bahwa hanya menyilangkan kaki itu tidak apa-apa.
Dikutip dari Tribun Medan, petugas keamanan lantas mencarikan tempat duduk lain untuk si ibu-ibu yang marah itu.
Namun rupanya, wanita yang mengenakan rok hitam dengan rambut dikuncir satu itu malah menyuruh petugas keamanan dengan permintaan tak masuk akal.
"Aku pengin cari tempat yang dia (penumpang) enggak nyilangin kaki," pinta emak-emak.
"Ibu baik-baik aja kan kalau ganti kursi?" tanya petugas keamanan.
Baca Juga: Kepergok Tak Hafal Pancasila, Begini Nasib Polisi di Cilacap Usai Videonya Viral di TikTok
"Iya, asal sepatunya enggak diangkat. Cariin dulu tempatnya," jawab emak-emak.
Pemilik akun TikTok @dinipisces mengurai kejadian sebenarnya.
Bahwa awalnya emak-emak tersebut memang sudah berperilaku tak mengenakan kepada penumpang lain, termasuk Dini.
"Orang-orang enggak boleh berdiri di depan dia. Terus dia marahin orang yang selonjoran, bahkan yang diseberang kursi dimarahin padahal itu jauh banget. Katanya 'saya pusing, saya sensitif'," pungkas Dini.
Alhasil petugas keamanan menindak tegas si ibu-ibu dengan menurunkannya di Stasiun Pasar Minggu.
@dinipisces Ada Ada aja krl jakarta kota-bogor hari ini. Jadi ibu ibu itu gak ngebolehin orang berdiri di depan dia karena katanya dia sensitif, orang selonjoran juga gakboleh. sampe akhirnya ada mba-mba menyilangkan kaki dia malah marah² sampe dia narik kaki mba mba itu. yaaa ini transportasi umum kali buuu.. kalo mau enak mah beli mobil pribadi aja wkwk. sebelumnya semuanya nurut sama dia karena gamau ribut juga, tapi ibu ini tiba² marah karena mba di samping saya menyilangkan kaki, dan sampai menarik kaki mba disamping saya. #viral #fyp #krl ♬ suara asli - andinii891
Adapun tujuan dari emak-emak mengamuk tersebut adalah turun di Stasiun Depok.
"Mba-mbanya menyilangkan kaki, eh ibu-ibu itu malah narik kaki mbanya. Dia panggil petugas takutnya dia makin ngamuk. Akhirnya dia diturunin di Stasiun Pasar Minggu," kata Dini.
Unggahan tersebut mendapat beragam respon dari netizen.
"org" d kota random sekali ya," tulis netizen A.
"aku pernah ditegur juga gara2 kaki di angkat dpn nya si ibu itu pas lg nunggu tj, alasannya pun sama kek gitu," tulis netizen B.
"bapak keamanan kasian njir bingung," tulis netizen C.
GridPop.ID (*)
| Source | : | Tribun Medan,Tribun Jabar |
| Penulis | : | Ekawati Tyas |
| Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar