"Ya ampun baru aja tanggal 12 udah nagih aja, kan saya bilang kalau ada juga saya bayar. Gak usah ketakutan kali," jawab si penyewa.
Kembali membalas chat si penyewa, Mahik kembali menjelaskan pembayaran jatuh tempo pada tanggal 25 setiap bulan.
Namun si penyewa sudah empat bulan nunggak bayar.
"Yaampun baru juga 4 bulan, saya gak numpang ya disni. Saya bayar kok, itu aja semua, kalau sama saya gausah di peribet," jawabnya.
Mahik pun menjumlahkan total uang sewa yang harus dibayar Rp 5 juta.
Tak lama kemudian, penyewa mengirimkan screenshot bukti transfer kepada Mahik sebanyak Rp 350 ribu, jauh dari total sewa yang harus dibayarkan.
"Maaf mba, untuk totalnya kok tidak sesuai ya?" tanya Mahik.
Kepada Mahik, penyewa meminta untuk sabar karena belum ada uang.
Bukannya bicara baik-baik, penyewa malah menuding Mahik kekurangan uang dari suaminya karena menagih kontrakan kepadanya.
"Saya gak kemana-mana kan selama ini? Lagian kamu kan udah punya suami, emangnya kurang dari suami kamu?" tanya penyewa.
"Kontrakan kamu gak cuma saya doang kan, apa yang lain sama ditagih dan dibawelin seperti ini?" sambungnya.
Source | : | Kompas.com,tribunjakarta |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar