Anda bisa memulainya dengan membicarakan topik lain di luar utang, kemudian pelan-pelan masuk ke dalam inti persoalan.
Contoh, “Oh iya, ngomong-ngomong apakah kamu ingin membayar uang patungan kemarin sekarang? Transfer atau cash bisa kok.”
2. Jangan kasih kendor
Kendati yang berutang adalah teman baik, namun semakin Anda mengulur waktu untuk menagih, maka kemungkinan buruk bisa saja terjadi.
Pakar menabung sekaligus penulis Andrea Woroch mengatakan, semakin lama Anda menunda untuk menagih kemungkinan si pemilik utang lupa pada utangnya.
Dari situ, kecanggungan akan timbul, apalagi ketika Anda hendak menagihnya kembali di lain waktu.
Oleh karena itu, Andrea menekankan, Anda seharusnya tak perlu merasa tidak enak untuk meminta seseorang melunasi utangnya pada Anda. Simpelnya, apa yang dipinjam maka harus dikembalikan.
3. Lebih cepat, lebih baik
Wakil Presiden dan Pemasaran Early Warning, Melissa Lowry menyarankan kedua pihak menerapkan konsep lebih cepat lebih baik.
Ini semata-mata untuk menyelamatkan hubungan pertemanan.
Agar masalah kelar dengan cepat, ada baiknya Anda pun sebagai pihak yang merugi membantu mempermudah cara pembayarannya.
Misalnya menggunakan aplikasi. Sebab, Lowry mengungkapkan, tak sedikit juga pihak yang meminjam ingin menyelesaikan masalahnya dengan cepat.
"Aplikasi membuat mereka yang berutang sangat mudah untuk mengirim (membayar)," kata Lowry.
Lagi pula, sekarang teknologi mobile banking sudah semakin canggih. Urusan transaksi perbankan sudah dibikin simpel, apalagi dalam urusan transfer uang.
4. Gantian bayar dong!
Jika pada kesempatan sebelumnya selalu Anda yang membayar bill (tagihan) saat makan, maka kali ini biarkan teman Anda yang mengurusnya.
Apalagi, bila total tagihan pesanan setara dengan nilai utang.
Cara ini dianggap sedikit lebih halus, sebab tidak ada unsur penekanan saat melakukannya. Bahkan, Anda bisa memintanya sembari bercanda.
5. Tagih langsung
Jika cara halus tidak berhasil, apalagi di tengah kondisi keuangan tidak kondusif, maka mau tidak mau Anda harus menagihnya secara frontal alias langsung di hadapannya.
Kendati cara di atas kurang mengenakkan, namun ahli keuangan Kathleen Grace justru menyarankan hal tersebut.
"Jika bingung dengan pilihan katanya, Anda bisa ucapkan kira-kira kapan aku menerima uang yang aku pinjamkan? atau bisa enggak transfer uang yang pernah aku pinjamkan ke kamu?" kata Grace.
Terakhir, jangan lupa berikan deadline pembayaran.
Tidak perlu ada lagi kompromi, langsung tentukan tenggat tanggal teman Anda untuk melunasi utangnya. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunjakarta |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar