Dalam video Tiktoknya, Ida menjelaskan bahwa Mbah Sri biasanya berjualan dekat pos satpam gerbang Veteran Universitas Brawijaya Malang, mulai pukul 16.00 waktu setempat.
Klepon yang dijualnya murni dibuat dari Tepung Ketan dan gula Jawa premium. Menurut Ida, candilnya pun juga enak.
Mbah Sri biasa menawarkan candil dari tepung kanji, juga lauk tusukan seperti hati, ampela, dan usus dengan bumbu kacang.
Harganya juga sangat murah mulai Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu saja.
Sejarah Klepon, Kue Tradisional yang Tak Hanya Ada di Jawa
Klepon ramai diperbincangkan dua hari belakangan. Camilan tradisional khas Indonesia ini punya sejarah menarik untuk disimak.
Sejarawan makanan sekaligus dosen Departemen Sejarah Universitas Padjajaran Fadly Rahman menjelaskan sejarah klepon.
"Kalau tidak mengenal sejarahnya, masyarakat tidak mengetahui jika klepon adalah makanan warisan leluhur yang sudah tua jejaknya di dalam tradisi kuliner Indoneisa,” Jelas Fadly kepada Kompas.com, Rabu (22/7/2020).
Bukti tertulis paling tua yang memuat klepon ada pada naskah atau pusaka Keraton Surakarta yaitu Serat Centhini yang ditulis pada masa awal abad ke-19.
Di dalam Serat Centhini beberapa kali disebukan kata “klepon” sebagai bagian dari hidangan yang dipakai untuk suguhan jamuan makan.
Selain itu juga digunakan sebagai acara ritual seperti selamatan atau pesta perayaan.
Baca Juga: Meresahkan Para Wanita Muda, Apa Arti 'Cak No Bakso' yang Lagi Viral di TikTok?
Source | : | Kompas.com,tribunnewsmaker |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar