GridPop.ID - Warga di Koja, Jakarta Utara baru-baru ini digemparkan setelah mengetahui seorang wanita hidup dengan mayat suami dan anaknya.
Mulanya, para tetangga ini curiga karna menicum bau busuk secara terus menerus.
Setelah ditelusuri, ternyata bau tersebut meuncul dari salah satu rumah warga.
Melansir dari laman tribunnews.com, diketahui, kejadian ini terjadi di sebuah rumah di Jalan Balai Rakyat, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Pria yang meninggal bernama Hamka dan putra bungsu Hamka yang berusia sekitar 3 tahun.
Setelah menghubungi polisi, warga pun berinisiatif mengeluarkan istri Hamka yang ditemukan dalam kondisi linglung.
Namun, setelah diamankan oleh warga, istri Hamka itu makan dengan lahap.
"Istrinya dulu dikasih makan sama warga, dia mau makan lahap tapi pas ditanya kayak orang linglung, enggak ada nangis apalagi histeris," kata Bambang.
Karena itulah, warga sampai terheran-heran dengan sikap dan reaksi istri Hamka.
"Makanya kita semua heran sama istrinya. Logikanya kan kalau emang suami sama anaknya meninggal dia pasti sedih, ini enggak sama sekali," kata Bambang yang melihat tak ada luka di tubuh istri Hamka dan anak sulungnya yang ditemukan dalam kondisi hidup.
Sosok istri tersebut diperkirakan telah hidup sekitar dua pekan bersama jasad suami dan bayinya yang sudah membusuk.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu warga bernama Bambang (55) kepada TribunJakarta pada Sabtu (28/10/2023).
Menurut Bambang, istri dari pria bernama Hamka tersebut sangat tertutup.
Bahkan warga sekitar tidak ada yang mengetahui nama istri Hamka meski yang bersangkutan sudah lama tinggal di sana, tepatnya di Jalan Balai Rakyat RT 06 RW 03, Tugu Selatan, Koja.
"Kalau suaminya yang meninggal itu namanya Hamka, kalau istrinya saya sama tetangga juga ga ada yang tahu namanya siapa, orangnya tertutup, paling kita cuma sekadar negor aja pas ketemu," ujar Bambang.
Bambang mengatakan, rumah yang ditempati Hamka adalah peninggalan milik orang tuanya.
Sedangkan istri Hamka, ia tak tahu darimana asal-usulnya.
"Pak Hamka emang asli sini, ini bekas rumah orang tuanya, dia punya usaha travel umrah, Kalau istrinya ibu rumah tangga aja," kata Bambang.
Kronologi Penemuan 2 Jasad di Koja
Salah seorang warga bercerita jika terus mencium bau busuk yang begitu menyengat terlebih pada malam hari.
"Siang juga terasa, tapi lebih terasa itu pas malam," ujar Bambang (55), salah satu warga di Jalan Balai Rakyat saat ditemui TribunJakarta.com, Sabtu (28/10/2023).
Bambang mengatakan, awalnya warga sekitar menduga aroma tak sedap itu berasal dari bangkai hewan yang berada di saluran air.
Namun bau tersebut tak juga hilang hingga hampir dua pekan terakhir.
Hingga akhirnya warga menelusuri asal bau tak sedap itu berasal dari rumah nomor 12 yang ditempati oleh warga bernama Hamka bersama istri dan dua anaknya yang masih balita.
Jarak rumah Bambang ke rumah Hamka sekira 50 meter.
Warga kian curiga ketika melihat mobil dan motor Hamka yang terparkir kondisinya begitu berdebu.
Hal itu menjadi tanda bahwa mobil itu sudah cukup lama tak digunakan.
Selain itu, ada juga paket yang tak kunjung dibawa masuk ke dalam rumah.
Bambang bercerita, saat sejumlah warga berusaha membuka rumah Hamka ternyata rumah itu dikunci dari dalam.
Hal itu membuat warga terpaksa mendobraknya.
Betapa kagetnya mereka saat melihat istri Hamka sedang duduk di dalam rumah tanpa ekspresi apapun.
Wanita itu hanya diam dengan wajah linglung.
"Istrinya itu lagi duduk aja kayak linglung gitu, enggak ada reaksi apa-apa," kata Bambang.
Baca Juga: Hanya Kenakan Tanktop dan Celana Pendek, Jasad seorang Wanita Ditemukan di Dalam Kamar Kos
Tak jauh dari istri Hamka, ada anak sulung Hamka yang berusia sekira 3 tahun.
Bambang dan warga lainnya kian terkejut saat menemukan jasad Hamka yang posisinya telungkup di depan kamar mandi.
Sedangkan putra bungsu Hamka yang berusia sekira 3 tahun juga kondisinya membusuk ditemukan di kamar.
Setelah ditemukan jasad Hamka dan anaknya, warga kemudian menghubungi polisi.
Sambil menunggu kedatangan polisi, warga berinisiatif membawa keluar istri Hamka.
Mereka lantas memberikan makan pada istri Hamka.
"Istrinya dulu dikasih makan sama warga, dia mau makan lahap tapi pas ditanya kayak orang linglung," ujar Bambang
"Enggak ada nangis apalagi histeris," kata Bambang.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Iver Son Manossoh mengatakan, saat ini istri dan anak sulung hamka yang berusia sekira 3 tahun telah dibawa ke rumah sakit.
Keduanya juga mendapat pendampingan dari Tim Perempuan dan Perlindungan Anak Polres Metro Jakarta Utara.
"Sementara yang masih hidup belum ditemukan ada kekerasan fisik terhadap ibu dan anak tersebut." kata Iver.
Baca Juga: Kesaksian Tetangga Korban Pembunuhan di Bekasi, Sebut Pelaku Diduga Punya Utang pada Korban
"Tim sudah kami bagi tugas sesuai kemampuan masing-masing," kata Iver lagi. GridPop.ID (*)
Source | : | tribunnews,tribunjakarta |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar