Beberapa sumber yang mencatat informasi mengenai Kerajaan Sriwijaya yakni, catatan Ibn Hordadzbeh (844-848), catatan sudagar Sulayman (851), berita Ibn al-fakih (902), berita Ibn Rosteh (903), catatan Abu Zayd (916), dan catatan ahli geografi bernama Mas'udi (935).
Para pendatang dari Arab dan Persia umumnya berprofesi sebagai pedagang.
Oleh karena itu, catatan-catatan Arab dan Persia biasanya menyebutkan tentang komoditas perdagangan Kerajaan Sriwijaya.
Mereka juga menyebut raja Sriwijaya sangat kaya dan memiliki wilayah kekuasaan yang luas.
Prasasti
Kerajaan Sriwijaya meninggalkan cukup banyak prasasti yang umumnya tersebar di wilayah Pulau Sumatera.
Berikut ini beberapa prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
Selain catatan China, sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya dari luar negeri ada pula yang berupa prasasti.
Berikut ini beberapa prasasti dari luar negeri yang menyebutkan tentang Kerajaan Sriwijaya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar