Lebih lanjut, Egoo menggambarkan situasi kantor tersebut.
Terdengar jelas suara orang berteriak, mencaci maki ketika Edoo masuk ke dalam.
Para debt collector tersebut sedang menelepon dan menagih dengan cara mencaci maki.
"Dibawa masuk ke dalam kantor yang isinya DC semua, sembari menunggu giliran interview di situ gue banyak banget dengar caci makian dan ancaman oleh para DC" ujar Egoo
"Di situ gue mikir kaya ini mah enggak ada bedanya ama DC lapangan, malah kayaknya galakan yang online gini," imbuhnya.
Kebanyakan debt collector pinjol tersebut adalah fresh graduated atau baru lulus sekolah.
"Kebanyakan bocil baru lulus sekolah," kata Egoo.
Mereka yang diterima di kantor tersebut, kata Edoo diajari untuk menagih tunggakan pinjol oleh seniornya.
"Mereka nyari bocah-bocah baru lulus dan sudah pasti keterima kalau melamar di situ, karena pasti ada saja yang cabut setelah enggak lama keterima di situ" cerita Egoo.
"Walau ada pinjol di bawah AFPI dan OJK enggak bikin mereka takut kalau nagih pakai caci makian dan ancaman demi bisa target tiap bulan" imbuhnya.
"Kalau mereka kurang galak pasti diajarin," kata Egoo.
Baca Juga: Ngeri! Debt Collector Pamer Alat Kelamin saat Tagih Angsuran, Ajak Korban Bercinta
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar