Lemak trans adalah jenis lemak yang umumnya ditemukan dalam makanan olahan dan makanan cepat saji atau gorengan, seperti kentang goreng dan keripik.
Lemak trans dapat berdampak negatif pada kesehatan sel sperma dengan mengganggu membran sel sperma, mempengaruhi mobilitas sperma, dan mengurangi kemampuan sperma untuk fertilisasi.
Selain itu, konsumsi lemak trans yang tinggi dapat meningkatkan risiko peradangan dan resistensi insulin, yang dapat berdampak negatif pada kesuburan pria.
Produk kedelai mengandung fitoestrogen—senyawa mirip estrogen yang berasal dari tumbuhan. Senyawa ini diketahui bisa menurunkan konsentrasi sperma.
Baca Juga: 10 Manfaat Seledri untuk Kesehatan Tubuh, Diantaranya Tingkatkan Gairah Hubungan Intim
Komponen dalam kedelai seperti isoflavon juga dapat berperan sebagai fitoestrogen, yang dapat mempengaruhi kadar hormon yang diperlukan untuk produksi sperma yang sehat.
Daging olahannya seperti hot dog, sosis, dendeng, bacon, dan sejenisnya memang enak dan praktis untuk disantap.
Sayangnya,makanan tersebut bisa menyebabkan penurunan jumlah sperma dan perubahan motilitas sperma.
Daging olahan bisanya tinggi garam atau bahan kimia pengawet, yang bisa berkontribusi pada resistensi insulin, tekanan darah tinggi, dan gangguan metabolisme.
GridPop.ID (*)
Sebagian artikel ini menggunakan ChatGpt (AI)
Baca Juga: 10 Manfaat Seledri untuk Kesehatan Tubuh, Diantaranya Tingkatkan Gairah Hubungan Intim
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar