GridPop.ID - Sperma, yang juga dikenal sebagai air mani atau semen, adalah cairan yang diproduksi oleh organ reproduksi laki-laki (seperti testis, kelenjar prostat, dan kelenjar semen).
Sperma mengandung sel-sel sperma (spermatozoa) yang berfungsi untuk membuahi sel telur yang dikeluarkan oleh organ reproduksi perempuan selama hubungan seksual, sehingga memungkinkan untuk terjadinya kehamilan.
Sperma biasanya memiliki konsistensi cair dan berwarna putih susu, meskipun warna dan konsistensinya dapat bervariasi dari individu ke individu.
Cairan sperma mengandung berbagai komponen, termasuk nutrisi untuk mendukung pergerakan sel sperma, serta zat kimia yang membantu melindungi sperma dari lingkungan asam dalam saluran reproduksi perempuan.
Sperma adalah salah satu komponen penting dalam proses reproduksi manusia dan sebagian besar mamalia.
Kualitas sperma yang baik sangat penting dalam proses ovulasi untuk mendapatkan keturunan.
Namun dengan mengonsumsi makanan tertentu seperti daging olahan dan produk kedelai secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kualitas sperma.
Dilansir dari Uchicago Medicine via Kompas.com, berikut empat makanan penyebab kualitas sperma turun yang sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan:
Baca Juga: Bikin Pria Insecure saat Hubungan Intim, Berikut Penyebab & Cara Mengatasi Sperma Cepat Keluar
Produk susu tinggi lemak seperti susu murni, mentega, keju dengan kadar lemak tinggi, juga bisa menurunkan kualitas sperma.
Makanan tersebut tinggi lemak jenuh. Padahal, konsumsi lemak jenuh yang tinggi dalam produk susu tinggi lemak, dapat mempengaruhi kadar hormon reproduksi dan mempengaruhi mobilitas serta morfologi sperma.
Secara otomatis, hal ini juga bisa mempengaruhi kualitas sperma dan kemampuannya untuk membuahi sel telur.
Lemak trans adalah jenis lemak yang umumnya ditemukan dalam makanan olahan dan makanan cepat saji atau gorengan, seperti kentang goreng dan keripik.
Lemak trans dapat berdampak negatif pada kesehatan sel sperma dengan mengganggu membran sel sperma, mempengaruhi mobilitas sperma, dan mengurangi kemampuan sperma untuk fertilisasi.
Selain itu, konsumsi lemak trans yang tinggi dapat meningkatkan risiko peradangan dan resistensi insulin, yang dapat berdampak negatif pada kesuburan pria.
Produk kedelai mengandung fitoestrogen—senyawa mirip estrogen yang berasal dari tumbuhan. Senyawa ini diketahui bisa menurunkan konsentrasi sperma.
Baca Juga: 10 Manfaat Seledri untuk Kesehatan Tubuh, Diantaranya Tingkatkan Gairah Hubungan Intim
Komponen dalam kedelai seperti isoflavon juga dapat berperan sebagai fitoestrogen, yang dapat mempengaruhi kadar hormon yang diperlukan untuk produksi sperma yang sehat.
Daging olahannya seperti hot dog, sosis, dendeng, bacon, dan sejenisnya memang enak dan praktis untuk disantap.
Sayangnya,makanan tersebut bisa menyebabkan penurunan jumlah sperma dan perubahan motilitas sperma.
Daging olahan bisanya tinggi garam atau bahan kimia pengawet, yang bisa berkontribusi pada resistensi insulin, tekanan darah tinggi, dan gangguan metabolisme.
GridPop.ID (*)
Sebagian artikel ini menggunakan ChatGpt (AI)
Baca Juga: 10 Manfaat Seledri untuk Kesehatan Tubuh, Diantaranya Tingkatkan Gairah Hubungan Intim
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar