GridPop.ID - Sudah menjadi rahasia umum, hubungan intim menjadi salah satu cara pasangan suami istri menjaga keharmonisan.
Tak jarang ada yang menilai jika frekuensi hubungan intim berkurang bisa menjadi sinyal adanya ketidakharmonisan diantara suami istri.
Pasalnya kualitas hubungan intim lebih penting dari kuantitas.
Namun jika kamu dan pasangan sudah jarang melakukan aktivitas seksual, tak boleh dipandang sebelah mata.
Melansir Kompas.com, kehadiran seks yang berkurang tidak selalu menunjukkan masalah dalam hubungan. Namun, adakalanya kurangnya aktivitas seksual ini dapat menjadi tanda ada sesuatu yang perlu diperhatikan.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan menurunnya aktivitas seksual dalam suatu hubungan, di antaranya termasuk, tetapi tidak terbatas pada:
Untuk mengatasi penurunan frekuensi seksual, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah berkomunikasi dengan pasangan.
Jika kamu tidak membahas perbedaan preferensi tersebut, kamu mungkin akan menghadapi perasaan frustasi, kebencian, atau bahkan dapat memicu perselingkuhan.
Baca Juga: Berapa Kali Idealnya Pasutri Melakukan Hubungan Intim dalam Seminggu?
Jika kamu merasa menikmati aktivitas seksual dan menginginkannya lebih, jangan ragu untuk membicarakannya.
Baiknya kamu dan pasangan sama-sama mencari cara untuk menemukan titik tengah.
Jika kamu sepakat, kamu tidak menginginkan aktivitas seksual, cari tahu apa yang mungkin menjadi penyebab penurunan tersebut, dan apakah hal tersebut merupakan kekhawatiran jangka pendek atau jangka panjang.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar